Pemerintah mengalokasikan Rp71 triliun pada APBN 2025 untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan sekitar 19,47 juta penerima, termasuk anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui. Uji coba MBG telah dilaksanakan di Kota Tangerang sejak Agustus 2024, melibatkan 76 SD dan SMP. Program ini akan menjangkau 99 sekolah di Tangerang pada akhir November 2024, dengan target 70 ribu siswa. Selain meningkatkan asupan gizi, MBG diharapkan mempromosikan pola makan sehat pada anak-anak.
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan alokasi anggaran MBG sebesar Rp63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp7,433 triliun untuk dukungan manajemen. Program ini melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator, yang telah membangun 85 satuan pelayanan dengan kapasitas melayani 3.000 anak per fasilitas. BGN juga akan melakukan uji coba di 100 lokasi hingga akhir 2024, terutama di Jawa. Tiga skema distribusi MBG meliputi pembangunan dapur pusat, dapur di sekolah, dan pengiriman vacuum-packed untuk daerah terpencil.
Dampak ekonomi program MBG diprediksi signifikan. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan bahwa anggaran MBG dapat mendongkrak PDB hingga Rp4.510 triliun pada 2025. Proyeksi ini meningkat seiring penambahan penerima dan anggaran di tahun-tahun mendatang, dengan estimasi PDB mencapai Rp18.958,8 triliun pada 2029.