Kasus cacar air (Varicella) merebak di sejumlah sekolah di Indonesia, menjangkiti anak-anak dan dewasa secara massal dan individu. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI segera mengambil langkah mitigasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut di kalangan pelajar, terutama setelah 73 siswa SMP Negeri 8 Tangerang Selatan terjangkit usai ujian. Kemenkes mengeluarkan surat edaran ke seluruh Dinas Kesehatan di provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, dan puskesmas, berisi arahan untuk memperketat pemantauan dan menyiapkan respons tanggap.
Tindakan Pencegahan di Sekolah
Kasus serupa terjadi di SD Negeri Blok I Cilegon, dengan 15 siswa menunjukkan gejala cacar air. Sementara itu, di Situbondo, Jawa Timur, penyebaran di sekolah dasar memaksa sekitar 50 siswa dan guru menjalani pembelajaran daring.
Langkah Mitigasi
Kemenkes meningkatkan pemantauan di fasilitas kesehatan dengan mengaktifkan sistem aplikasi SKDR, untuk mendeteksi dan merespons kasus baru secara cepat. Kemenkes juga menganjurkan kebiasaan sehat, seperti mencuci tangan dan tidak berbagi peralatan pribadi, serta menerapkan isolasi mandiri bagi siswa bergejala.
Kolaborasi dengan Sekolah
Kolaborasi antara Kemenkes, Dinas Kesehatan, dan sekolah-sekolah sangat penting. Langkah pencegahan, seperti edukasi kebersihan dan fasilitas cuci tangan di sekolah, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi pelajar. Pendekatan proaktif ini, berlandaskan pengalaman Covid-19, bertujuan untuk melindungi kesehatan generasi muda Indonesia.
