Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan bahwa delapan desa di dua kecamatan mengalami kerusakan parah akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Minggu, 3 November 2024.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Herry Lamawuran, mengungkapkan bahwa dampak paling besar dirasakan di Kecamatan Wulanggitang, yang mencakup Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Pululera, Boru, Boru Kedang, dan Nawokote. Sementara itu, di Kecamatan Ile Bura, dua desa yang terdampak adalah Dulipali dan Nobo.
Sebanyak sembilan orang dilaporkan meninggal dunia akibat erupsi, terdiri dari empat laki-laki dan lima perempuan. Identitas korban yang telah dievakuasi termasuk Kanisius Laga Lajar, Agustina Luo Luon, dan lainnya.
Berdasarkan data, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan, termasuk 18 gedung TK/PAUD, satu SD, tiga SMP, dan tiga SMA/K. Selain itu, tiga unit asrama, tiga biara, serta dua unit gedung koperasi juga dilaporkan rusak. Sekitar 2.384 rumah juga mengalami kerusakan akibat material letusan gunung tersebut.
ANTARA