JAKARTA—Indonesia memiliki sejarah panjang dengan berbagai peradaban tinggi yang pernah berjaya, namun kini sebagian besar telah hilang atau hanya meninggalkan jejak dalam bentuk peninggalan arkeologis.
Berikut adalah beberapa peradaban tinggi yang kini hilang di Indonesia, beserta deskripsi, lokasi, dan penyebab kehilangannya:
1. Peradaban Sriwijaya
Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara, dikenal sebagai pusat pembelajaran dan penyebaran agama Buddha. Kerajaan ini memiliki pengaruh luas, meliputi wilayah yang sekarang dikenal sebagai Sumatra, Semenanjung Malaya, dan sebagian Jawa.
Lokasi: Palembang, Sumatra Selatan.
Penyebab Hilangnya:
1. Penaklukan oleh Kerajaan Majapahit: Kerajaan Majapahit berhasil melemahkan Sriwijaya melalui serangan militer dan menguasai banyak wilayahnya.
2. Perubahan Jalur Perdagangan: Perubahan jalur perdagangan global mengurangi pentingnya jalur maritim yang dikuasai Sriwijaya.
3. Penurunan Ekonomi dan Sosial: Perubahan ekonomi dan gangguan internal mengakibatkan runtuhnya struktur sosial dan politik Sriwijaya.
2. Peradaban Majapahit
Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, dengan pengaruh yang meluas hingga ke sebagian besar Asia Tenggara. Peradaban ini terkenal dengan kemajuan dalam bidang seni, sastra, arsitektur, dan pemerintahan.
Lokasi: Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Penyebab Hilangnya:
Konflik Internal: Perebutan kekuasaan di antara bangsawan dan perang saudara yang berlarut-larut melemahkan Majapahit.
Penaklukan oleh Kesultanan Demak: Pada akhir abad ke-15, Kesultanan Demak berhasil menaklukkan wilayah Majapahit dan mengislamkan wilayah tersebut.
Perubahan Agama: Pergeseran dari agama Hindu-Buddha ke Islam di Nusantara juga mempercepat kemunduran Majapahit.
3. Peradaban Mataram Kuno
Mataram Kuno adalah kerajaan Hindu-Buddha yang berkembang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peradaban ini dikenal dengan pembangunan candi-candi besar seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, serta kemajuan dalam seni dan budaya.
Lokasi: Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penyebab Hilangnya:
Perubahan Pusat Kekuasaan: Ibu kota kerajaan dipindahkan ke Jawa Timur karena letusan Gunung Merapi yang menghancurkan banyak wilayah di Jawa Tengah.
Konflik dengan Kerajaan Lain: Serangkaian konflik dengan kerajaan-kerajaan lain, seperti Sriwijaya dan Kerajaan Sunda, melemahkan Mataram Kuno.
Pengaruh Islam: Masuknya agama Islam ke Nusantara mengakibatkan penurunan pengaruh peradaban Hindu-Buddha.
4. Peradaban Kerajaan Sunda
Kerajaan Sunda merupakan kerajaan agraris yang menguasai wilayah barat Pulau Jawa. Peradaban ini dikenal dengan sistem pemerintahan yang terorganisir dan kekayaan budaya, serta hubungannya dengan perdagangan di wilayah Asia Tenggara.
Lokasi: Jawa Barat, dengan pusat di Pakuan Pajajaran (Bogor saat ini).
Penyebab Hilangnya:
Penaklukan oleh Kesultanan Banten: Kesultanan Banten menaklukkan Kerajaan Sunda pada abad ke-16, menyebabkan keruntuhan kerajaan ini.
Perubahan Jalur Perdagangan: Dengan dominasi perdagangan oleh kerajaan-kerajaan Islam di pesisir, pusat-pusat agraris di pedalaman seperti Sunda mengalami kemunduran.
Islamisasi: Pergeseran agama dari Hindu-Buddha ke Islam di wilayah Sunda mengurangi pengaruh kerajaan tersebut.
5. Peradaban Kutai
Kutai adalah salah satu kerajaan Hindu tertua di Nusantara, dikenal melalui prasasti Yupa yang mencatat pengorbanan raja-raja Kutai kepada para dewa. Peradaban ini berkembang di sepanjang Sungai Mahakam.
Lokasi: Muara Kaman, Kalimantan Timur.
Penyebab Hilangnya:
Penaklukan oleh Kerajaan lain: Kutai akhirnya ditaklukkan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara yang menguasai wilayah tersebut.
Perubahan Jalur Perdagangan: Perubahan dalam rute perdagangan maritim mengurangi peran penting Kutai dalam perdagangan internasional.
Pergeseran Kekuasaan: Kekuasaan bergeser ke kerajaan-kerajaan yang lebih kuat di pesisir, yang mengadopsi Islam dan mengintegrasikan wilayah Kutai.
Peradaban-peradaban ini meninggalkan warisan yang kaya, baik dalam bentuk fisik seperti candi, prasasti, maupun dalam bentuk warisan budaya yang masih hidup hingga sekarang. Penyebab hilangnya peradaban ini sangat beragam, mencakup faktor politik, ekonomi, alam, dan agama. (*)