JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya peran Pasukan Turangga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Kapolri dalam momen Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto yang menyempatkan untuk melihat secara langsung pasukan Turangga yang dimiliki oleh Polri, seusai penyerahan tanda kehormatan yang diberikan Polri kepada Prabowo.
“Setelah menyapa secara langsung para Bhayangkara muda, Bapak Prabowo Subianto menyempatkan untuk melihat secara langsung pasukan Turangga yang dimiliki oleh Polri,” ungkap Kapolri Sigit dikutip dari laman Instagram @listyosigitprabowo, Sabtu (22/6/2024).
“Kuda yang dimiliki oleh Polri merupakan kuda berjenis Wormblood dan Fresien yang merupakan varian asli Belanda,” sambungnya.
Lebih lanjut Sigit mengungkapkan, peninjauan yang dilakukan Menhan Prabowo tentunya akan lebih membangkitkan para personel untuk melaksaakan tugas-tugasnya.
“Momentum ini menjadi pemicu untuk meningkatkan motivasi dalam pelaksanaan tugas ke depan, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, mantan Kabareskrim ini menggarisbawahi komitmen Polri untuk terus berinovasi dan memperkuat pasukan demi tercapainya keamanan dan ketertiban. (*)
KAPOLRI MINTA KASUS VINA CIREBON TUNTAS DAN ADIL
JAKARTA — Polisi masih mendalami kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di daerah Cirebon. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar pengusutan perkara ditangani secara tuntas, profesional, transparan dan memberikan rasa keadilan.
“Kami meminta agar kasus tersebut betul-betul ditangani secara tuntas, profesional, transparan, karena ini menjadi perhatian publik. Berikan rasa keadilan,” ungkap Kapolri Sigit di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2024).
Kapolri mengakui kasus Vina Cirebon telah menjadi perhatian publik. Meskipun peristiwa pembunuhan terjadi pada 2016, kini Polri tetap melihat lebih dalam ke kasus tersebut.
“Bahwa ini menjadi perhatian publik, sehingga kita minta semuanya untuk turun melihat peristiwa yang terjadi, walaupun saat ini sebenarnya kasus tersebut sudah ada di pengadilan, sudah ada putusan inkrah, kasasi. Namun kami minta untuk didalami,” tuturnya.
Kapolri pun menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk mendalami kasus tersebut. Salah satu cara yang diintruksikan Kapolri yaitu investigasi berdasarkan sains (scientific crime investigation), alat bukti harus cukup dan lengkap.
“Terkait dengan kasus Vina, ini kan menjadi perhatian publik. Kami sudah pesan kepada Polda Jawa Barat, dan juga menurunkan tim asistensi dari Propam, dari Irwasum, dari Bareskrim Polri,” terangnya. (*)