JAKARTA — Amsakar Achmad, S.Sos, M.Si adalah sosok yang inspiratif bagi banyak orang.
Kelahiran Sungai Buluh, 01 Agustus 1968 itu menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan pendidikan yang mumpuni, seseorang dapat mencapai sukses dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.
Saat masih menempuh pendidikan, Amsakar menjadi Mahasiswa Terbaik I Fisipol UNRI dan Mahasiswa Terbaik III UNRI (1991).
Ia juga memenangkan beasiswa Super Semar.
Saat ini siapa di Kota Batam yang belum pernah mendengar namanya? Amsakar adalah Wakil Walikota dua periode. Dia juga Ketua DPD Partai Nasdem Kota Batam.
Dalam rebutan suara pada Pemilu tahun ini, Partai Basdem mampu tampil perkasa. Partai besutan Surya Paloh itu menguasai 10 dari 50 kursi di DPRD Kota Batam.
Tak pelak, ketika terdengar kabar Amsakar Achmad memutuskan maju menjadi salah satu kontestan Pilkada Kota Batam, masyarakat bersuka cita.
Betapa tidak, Amsakar Achmad dapat menjadikan pengalamannya sebagai Wakil Walikota Batam sebagai modal hebat memimpin pembangunan di Kota Batam ke depan.
Di luar itu, tesis doktoralnyaberjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi dan Produktivitas Kerja Pegawai pada Pemerintah Kota Batam” menunjukkan minat dan bajatnya yang sangat besar dalam birokrasi dan manajemen pemerintahan daerah.
Untuk apa yang hanya bisa mengumbar janji dan rencana, kalau ada yang berbakat dan berpengalaman sebagai manajer pemerintah daerah?
Amsakar Achmad berencana mengenyahkan banjir dari Kota Batam. Rencana sangat dinanti karena karakteristik Kota Batam berbeda dengan kota lainnya.
Sebagai daerah pusat industri, banjir mampu melumpuhkan industri yang berjejer di Kota Batam. Nilai kerugian yang disebabkan banjir berkali-kali lipat jika dibandingkan ketika banjir merendam kota lainnya.
Lagi pula sebagai pusat industri dan perekonomian andalan nasional, banjir di Kota Batam dapat menimbulkan citra buruk bagi wajah industri di Indonesia.
Selain mengatasi banjir, Amsakar Achmad tidak melupakan program lain yang juga ditunggu dan dibutuhkan rakyat Kota Batam.
Yakni infrastruktur, pendidikan, driver offline dan online, stunting, UMKM, termasuk Gen Z.
Program-program tersebut menyiratkan pengetahuan dan pemahaman Amsakar Achmad tentang persoalan-persoalan di daerahnya.
Driver offline dan online di Kota Batam yang kerap bersitegang di lapangan cukup potensial mengganggu suasana di tengah penduduk Kota Batam. Jika tak segera diatasi, masalah driver offline – online potensial memuncak menjadi konflik horisontal yang mengganggu.
Amsakar yang telah lebih dari 20 tahun mengabdi di Pemko Batam berniat menggeber program-program pendidikan, pengentasan masalah stunting, dan tentu saja UMKM yang banyak dinanti-nanti penduduk Kota Batam.
“UMKM adalah pilar ekonomi yang penting bagi Kota Batam khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” kata Amsakar saat memberi sambutan pada acara pelantikan dan pengukuhan relawan Tim Amsakar Achmad, pada Minggu (26/5), di Pasar Kuliner Batam (Pakuba) Batuaji, Kota Batam.
Nah, yang pandai memberi bukti telah tersedia, mengapa condong pada yang hanya bisa memberi janji?
Dalam Pilwako Batam 2024 Amsakar Achmad akan berpasangan dengan Irwansyah. Saat ini Irwansyah adalah Anggota DPRD Provinsi Kepri. (***)