JAKARTA — Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri terus memburu gembong narkoba Fredy Pratama yang hingga saat ini masih berada di luar negeri, khususnya di negara Thailand.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan Fredy Pratama kini gencar membuat laboratorium terselubung pembuatan narkoba atau clandestine laboratory.
“Kenapa dia masih melakukan penggencaran untuk mengirim barang-barang? Karena dia udah kehabisan modal,”” ujar Mukti Juharsa dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (6/5/2024).
Menurut Mukti, kini sebanyak 62 orang telah ditetapkan sebagai tersangka perihal kasus narkotika yang berkaitan dengan jaringan Fredy Pratama. Dimana 60 orang di antaranya sudah ditangkap.
Pengungkapan laboratorium terselubung untuk membuat narkoba milik jaringan Fredy Pratama terbaru yakni yang berada di wilayah Sunter, Jakarta Utara, dengan ditangkapnya 4 orang tersangka.
Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi menyita 7.800 butir ekstasi hingga satu unit mobil BMW, uang Rp34,9 juta, ratusan kilogram bahan baku hingga peralatan serta mesin untuk memproduksi ekstasi. (***)