Stan Indonesia menarik perhatian dan ramai dikunjungi pada ASEAN Food Festival 2024 di Nairobi, Kenya, Sabtu (9/11/2024). Stan tersebut memikat pengunjung dengan makanan tradisional Indonesia seperti sate ayam, nasi goreng, siomay, bakso, mie ayam, serta kudapan lemper, dadar gulung, risol, dan minuman segar es cendol.
Duta Besar RI untuk Nairobi, Mohamad Hery Saripudin, menuturkan bahwa promosi kuliner ini membantu masyarakat internasional lebih mengenal dan menyukai makanan Indonesia, yang juga mendorong promosi produk-produk Tanah Air. “Kegiatan ini mempererat hubungan antar masyarakat, khususnya diaspora Indonesia,” ujar Hery, yang menyebut kerja sama dengan Indomie Kenya untuk memperkuat dampak promosi, mengingat popularitas mi instan tersebut di Afrika.
ASEAN Food Festival digagas oleh empat negara ASEAN yang memiliki kantor perwakilan di Kenya: Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Keempat negara ini tergabung dalam ASEAN Committee in Nairobi (ACN) dan menyelenggarakan festival sebagai upaya tahunan untuk meningkatkan visibilitas ASEAN di Kenya, dengan masing-masing negara menampilkan makanan khas mereka.
Dubes Hery menyebutkan bahwa festival ini menjadi sarana memperkenalkan budaya Asia Tenggara. “Makanan adalah jembatan antar budaya yang melintasi batas dan bisa menyesuaikan dengan kondisi lokal,” katanya. Wisnu Lombardwinanto, Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Nairobi, menegaskan pentingnya gastrodiplomasi sebagai alat soft-power diplomacy. “Diplomasi kuliner mampu memperkuat citra positif Indonesia dan mendorong ekspor industri pangan ke negara-negara seperti Kenya, Kongo, Uganda, dan Somalia,” jelasnya.
Festival ini dihadiri oleh sekitar 500 pengunjung dari berbagai negara, menunjukkan kesuksesan promosi gastrodiplomasi Indonesia. “Strategi ini efektif mempererat hubungan antarbangsa dan mendukung program Indonesia Spice Up The World,” ujar Wisnu.
RRI