DIUNGKAP, LAB HASHISH INI BERNILAI LEBIH DARI 1 TRILIUN

Fokus, Hukum15 Dilihat
banner 468x60

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri mengungkap keberadaan laboratorium produksi narkoba jenis hashish pertama di Indonesia, berlokasi di Pulau Bali.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, menyatakan bahwa laboratorium tersebut memiliki potensi produksi bernilai lebih dari Rp 1 triliun. “Ini pengungkapan pertama laboratorium hashish di Indonesia. Polri akan terus berupaya memerangi narkoba untuk melindungi generasi bangsa,” ungkap Wahyu pada Selasa (19/11/2024).

banner 336x280

Laboratorium yang sudah beroperasi selama dua bulan ini diperkirakan mampu memproduksi barang bukti senilai Rp 1,52 triliun. Barang bukti yang disita meliputi 18 Kg hashish kemasan silver, 12,9 Kg hashish kemasan emas, 53.210 butir pil Happy Five, 765 katridge terisi, 6.600 katridge kosong, serta bahan baku dan mesin produksi.

Laboratorium tersebut sering berpindah lokasi untuk menghindari deteksi, mulai dari Jalan Gatot Subroto di Denpasar Utara, lalu Padang Sambian di Denpasar Barat, hingga akhirnya di Uluwatu, Bali.

Empat tersangka yang ditangkap, yaitu MR, RR, N, dan DA, berperan dalam peracikan dan pengemasan narkoba. Sementara itu, empat tersangka lainnya, termasuk DOM, MAN, RMD, dan IC, masih buron.

Para tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat 2, Pasal 112 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, serta Pasal 59 Ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana 20 tahun dan denda hingga Rp 10 miliar. Selain itu, polisi juga menyiapkan Pasal terkait tindak pidana pencucian uang dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *