Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Retreat Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, tidak bertujuan untuk menciptakan nuansa militeristik. Ia menjelaskan bahwa agenda retreat ini mengadopsi metode yang dikenal sebagai *the military way*, yang berfokus pada disiplin dan kesetiaan kepada bangsa dan negara, bukan kepada individu.
Dalam pengarahan yang disampaikan pada Jumat pagi, Prabowo mendorong jajaran Kabinet Merah Putih untuk fokus dan berkomitmen dalam mengatasi masalah kemiskinan serta mendukung berbagai program pemerintah, termasuk penyediaan makanan bergizi gratis, pemberantasan korupsi, dan mencapai swasembada pangan dan energi. Ia menekankan pentingnya kesetiaan kepada Indonesia dan bukan kepada dirinya pribadi.
Setelah pengarahan, Prabowo dan anggota kabinet berfoto bersama sambil meneriakkan nama kabinet. Sebelumnya, kegiatan pada hari kedua retreat dimulai dengan olahraga bersama yang dipimpin pelatih dari Akmil, diikuti dengan latihan baris-berbaris. Kabinet Merah Putih dibagi menjadi lima kelompok, dengan setiap kelompok mendapatkan pelatihan dari tiga pelatih.
Seluruh anggota kabinet mengenakan kemeja putih dan celana hitam, serta pakaian lapangan komponen cadangan (komcad) selama kegiatan berlangsung. Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga ikut serta dalam latihan tersebut, menunjukkan komitmen mereka untuk membangun disiplin dalam pemerintahan.
Sumber Antara
