SOEHARTO AKAN DIANGKAT JADI PAHLAWAN, SETUJU?

Fokus, Nasional40 Dilihat

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan MPR akan mengundang keluarga Presiden Ke-2 Soeharto dan Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk menuntaskan masalah politik masa lalu dan membangun rekonsiliasi bangsa. Pertemuan ini direncanakan berlangsung sebelum MPR periode 2019-2024 berakhir, tepatnya pada 28-29 September 2024.

Bamsoet menjelaskan bahwa MPR sebelumnya telah mengundang keluarga Bung Karno dalam suasana yang penuh khidmat dan haru. Langkah ini akan diikuti dengan pertemuan bersama keluarga Soeharto dan Gus Dur untuk memperkuat rekonsiliasi nasional, demi menyelesaikan warisan politik masa lalu.

MPR juga akan menindaklanjuti permohonan Fraksi Partai Golkar untuk mengkaji Pasal 4 Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 yang menyebutkan bahwa pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) harus dilakukan kepada semua pihak, termasuk secara khusus menyebut nama Soeharto. Kajian ini bertujuan agar pasal tersebut dinyatakan sudah dilaksanakan tanpa mencabut atau mengurangi maknanya.

Selain itu, Fraksi PKB juga mengajukan permohonan untuk menyusun draf surat penjelasan administratif mengenai Ketetapan MPR Nomor II/MPR/2001, yang berkaitan dengan pemberhentian Gus Dur sebagai presiden. Bamsoet menegaskan, surat administratif ini bukan produk hukum melainkan langkah untuk melengkapi syarat penganugerahan gelar pahlawan bagi kedua tokoh tersebut.

Bamsoet menutup dengan menyatakan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk menghapus ganjalan dalam penganugerahan gelar pahlawan bagi Soeharto dan Gus Dur, yang selama ini terkendala oleh persoalan politik masa lalu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *