PCO PASTIKAN INSIDEN KERACUNAN MBG DI SUKOHARJO DITANGANI SESUAI SOP

Fokus, Nasional18 Dilihat

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, memastikan insiden dugaan keracunan pada anak-anak saat menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sukoharjo, Jawa Tengah, telah ditangani dengan cepat sesuai Standar Prosedur Operasional (SOP) yang berlaku.

Hasan menjelaskan bahwa sebanyak 40 anak yang mengalami gejala mual dan muntah langsung mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat. “Kondisi mereka saat ini sudah membaik,” ujarnya.

Menurut Hasan, SOP MBG mengharuskan sekolah melapor kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan puskesmas jika terjadi insiden. “Makanan langsung ditarik oleh SPPG, kemudian diganti dengan menu lain,” tambahnya.

PERAN DAN SOP SPPG
SPPG, yang bertugas mengelola dapur umum untuk memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis, dipimpin oleh seorang kepala yang dibantu oleh ahli gizi dan akuntan. SOP lain yang diterapkan SPPG adalah kewajiban menyimpan sampel makanan selama 2 x 24 jam untuk mempermudah pelacakan jika terjadi masalah.

“Saat ini, sampel makanan dari SPPG yang mendistribusikan menu ke SDN Dukuh 03 Sukoharjo sedang diperiksa oleh dinas kesehatan,” kata Hasan.

INSIDEN SEBAGAI EVALUASI PENTING
Hasan menekankan bahwa insiden ini menjadi evaluasi penting bagi Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program MBG, salah satu program prioritas pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kejadian semacam ini akan menjadi bahan evaluasi penting bagi BGN untuk memperketat pelaksanaan SOP di setiap tahapan penyediaan MBG agar kualitas dan higenitas makanan terjamin,” tegas Hasan.

PENYEBAB INSIDEN
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa insiden di Sukoharjo disebabkan oleh kesalahan dalam pengolahan ayam, yang saat itu menjadi bagian dari menu MBG di SDN Dukuh 03 Sukoharjo. Setelah siswa menunjukkan gejala mual dan muntah, petugas kesehatan segera mengambil tindakan dengan menarik seluruh makanan yang tersisa dan menggantinya dengan menu baru.

Insiden ini menyoroti pentingnya penerapan SOP secara ketat dan evaluasi menyeluruh untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program MBG.

Sumber Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *