Andreasta Meliala, akademisi dan Kepala Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM, menekankan pentingnya pendekatan budaya lokal dalam implementasi Program Makan Bergizi Gratis agar tepat sasaran. Setiap daerah, kata Andreasta, memiliki preferensi makanan berbeda yang harus dipertimbangkan, seperti konsumsi ikan di wilayah pantai dan pola makan khas pegunungan.
Ia juga menyatakan bahwa makanan bergizi efektif mengatasi masalah kesehatan, termasuk obesitas dan kurang gizi, dengan bukti ilmiah yang mendukung manfaatnya. Pendekatan berbasis budaya, tambahnya, dapat membantu menyesuaikan program dengan ketersediaan sumber daya lokal dan kesiapan infrastruktur.
Selain itu, Andreasta mengusulkan kajian khusus oleh akademisi untuk memastikan efektivitas program di tiap wilayah, serta memanfaatkan jaringan TNI dan Polri untuk distribusi makanan di daerah terpencil. Pendekatan yang tepat diharapkan mampu memberikan dampak kesehatan positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
ANTARA