Anggota Kabinet Merah Putih menyatakan kesiapan mereka untuk menggunakan mobil dinas Maung yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero) jika mendapatkan perintah dari Presiden Prabowo Subianto. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyampaikan hal ini di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, menegaskan bahwa jika Presiden memberikan instruksi untuk menggunakan mobil tersebut, mereka akan melaksanakan perintah tersebut tanpa pertanyaan.
Sudaryono menjelaskan bahwa tidak mungkin Presiden Prabowo akan meminta pendapat anggota kabinet terkait penggunaan mobil dinas. “Kalau diperintah pakai, kita pakai, dan saya jujur saja kalaupun harus beli, saya beli itu mobil Pindad,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dia belum mendengar informasi resmi mengenai penggunaan mobil Maung sebagai kendaraan dinas.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo akan memfasilitasi para menteri dan pejabat eselon 1 dengan mobil Maung sebagai kendaraan dinas, sebagai langkah untuk menghentikan penggunaan mobil impor. “Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu,” kata Anggito, mengonfirmasi komitmen pemerintah untuk mendukung produk dalam negeri.
Anggito menjelaskan bahwa mobil Maung, yang dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), terdiri dari 70 persen komponen dalam negeri. Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung industri otomotif lokal dan meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan para pembantu presiden.
Antara
