PROGRAM MAKAN GRATIS MENYASAR 82,9 JUTA PENERIMA

Ekonomi, Fokus, Nasional69 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa program makanan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menargetkan 82,9 juta penerima manfaat. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia.

“Jumlah sasaran penerima makan bergizi gratis ini nantinya ada sekitar 82,9 juta jiwa. Untuk itu, kita berkolaborasi dengan semua unsur, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan penanganan stuntingnya, karena kami diberi kewenangan untuk intervensi gizinya,” ujar Dadan dalam keterangan resmi BKKBN yang diterima di Jakarta, Jumat.

banner 336x280

Dadan mengutarakan hal ini dalam acara Simposium Nasional Kependudukan 2024 bertema “Transformasi Kebijakan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (9/10).

Ia menjelaskan bahwa mekanisme pelaksanaan program ini terus dimatangkan, karena dinilai dapat membantu mengurangi stunting, dengan cakupan penerima yang lebih luas. Program ini tidak hanya menyasar anak sekolah dari jenjang SD hingga SMA, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Program ini untuk menyelesaikan semua tahapan pertumbuhan, mulai dari dalam kandungan, ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak SMA, karena ini satu rangkaian yang tidak bisa dipecah,” tambah Dadan.

Menurutnya, intervensi pada setiap tahap pertumbuhan sangat penting. Jika salah satu tahapan tidak mendapat perhatian, hasil intervensi tidak akan maksimal. Karena itu, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak.

Dadan juga menjelaskan perubahan nama program dari “makan siang gratis” menjadi “makan bergizi gratis.” Perubahan ini didasarkan pada uji coba yang dilakukan di beberapa daerah, mengingat jam sekolah yang berbeda-beda di tiap jenjang pendidikan.

“Berdasarkan uji coba, anak usia PAUD hingga SD kelas 2 biasanya pulang pada pukul 10.00, sehingga makanan dikirim pukul 08.00. Untuk SD kelas 3-6 yang belajar hingga pukul 12.00, makanan diterima pukul 09.00. Sedangkan anak SMP dan SMA yang pulang pada pukul 14.00 atau 16.00, makanan diterima sekitar pukul 11.30. Maka, istilah makan siang tidak lagi sesuai,” jelasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *