JAKARTA—Siapa tidak mengenal Toyota Kijang? Seluruh warga masyarakat menganggap Toyota Kijang merupakan kendaraan handal yang serba guna dengan harga terjangkau.
Toyota Kijang juga dianggap merupakan kendaraan yang paling cocok dengan semua medan di Indonesia.
Begitu nama Toyota Kijang disebut, niscaya langsung tergambar kendaraan yang lincah, gesit, handal, tangguh, dan dapat mendukung keperluan keluarga maupun usaha.
Namun tahukah Anda, di balik nama Yoyota Kijang ternyata terdapat tokoh ternama, yakni Muhamad Jusuf Kalla sebagai penemunya?
Kisah mengesankan itu dimulai di pertengahan 1970-an. Saat itu Pemerintah Indonesia menginisiasi program untuk mengembangkan industri otomotif lokal.
Menanggapi tantangan ini Toyota menggandeng Astra Internasional mengembangkan kendaraan yang sesuai untuk pasar Indonesia.
Tahun 1975 untuk pertama kali diperkenalkan prototipe KF 10 sebagai kendaraan serba guna dengan biaya produksi rendah.
Produksi massal dilakukan dua tahun kemudian dengan nama Totota Kijang.
Saat itu Jusuf Kalla menjabat Direktur Otama PT Haji Kalla, distributor Toyota di Indonesia, memainkan peran penting dalam pemilihan nama ini.
JK memilih nama ‘Kijang’ karena menggambarkan hewan yang lincah dan tangguh, mencerminkan kendaraan yang handal dan cocok untuk kondisi jalan di Indonesia.
Menariknya nama ‘Kijang’ kadang diplesetkan menjadi “Kerja sama Indonesia-Jepang.” Namun begitu hal ini bukanlah akronim resmi.
“Saya gembira saat pertama kali Kijang diluncurkan dalam Konferensi Toyota. Waktu itu dibuat sayembara untuk menentukan nama. Saya termasuk di antara enam orang yang memilih nama Kijang,” kata JK dalam seremoni 45 tahun Toyota Indonesia, tahun 2016.
Sebagai distributor Toyota di Indonesia, JK juga berperan penting dalam menyebarluaskan dan mempromosikan popularitas Toyota Kijang.
Hingga kini Toyota Kijang terus mengalami pembaruan dan evolusi seiring waktu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan preferensi pasar.
Sejak generasi pertama hingga keenam, Kijang tetap menjadi kendaraan andalan dan telah berevolusi menjadi Toyota Innova untuk pasar global.
JK memiliki sejarah panjang bersama Toyota Kijang. Ia dan keluarganya telah tiga generasi mengurus Toyota, mulai ayahnya, JK sendiri, dan kini putranya menjadi pelanjut kelompok bisnis Kalla.
Menurut JK, Toyota selalu fokus pada filosofi kebutuhan konsumen yang memungkinkan Toyota berkembang menjadi industri besar.
“Toyota itu bukan hanya berdiri sendiri. Sampai soal sebuah nama pun digoyongroyongkan, sehingga punya makna yang besar,” tutur JK. (*)