Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis. Program ini merupakan realisasi janji Presiden Prabowo dalam memberikan layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga, dari bayi hingga lansia.
“Mari ramai-ramai manfaatkan kesempatan ini. Jangan tunggu sakit baru berobat, karena biaya perawatan bisa mahal,” ujar Wamenag dalam peluncuran program di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).
Seluruh masyarakat dapat mengikuti Cek Kesehatan Gratis dengan mengunduh aplikasi Satu Sehat dan mendaftarkan jadwal pemeriksaan pada hari ulang tahun atau maksimal 30 hari setelahnya.
Tiga Skema Pelaksanaan Program:
CKG Puskesmas Saat Ulang Tahun (Mulai Februari 2025)
Untuk anak usia 0-6 tahun dan semua warga 18 tahun ke atas.
Pemeriksaan bisa dilakukan di Puskesmas pada hari ulang tahun atau dalam 30 hari setelahnya.
CKG Sekolah (Mulai Juli 2025)
Untuk anak usia 7-17 tahun, dilakukan serentak di sekolah setiap awal tahun ajaran baru.
CKG Khusus Ibu Hamil dan Balita
Pemeriksaan rutin bulanan di Posyandu, dengan pemeriksaan lebih lengkap di Puskesmas pada tanggal ulang tahun.
Program ini mencakup dua layanan utama:
✅ Edukasi kesehatan untuk warga sehat terkait pola makan dan gaya hidup sehat.
✅ Penanganan medis bagi yang terindikasi memiliki penyakit, dengan rujukan ke rumah sakit jika diperlukan melalui BPJS.
Dengan target 281 juta penduduk, program ini menjadi inisiatif terbesar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia.
“Jangan sampai ada yang tertinggal. Selamat ulang tahun, jangan lupa cek kesehatan gratis!” tutup Wamenag.
