PIRANTI MAKAN RAMAH LINGKUNGAN DARI PELEPAH PINANG DI JAMBI

Ekonomi, Fokus, Regional26 Dilihat
banner 468x60

Masyarakat Sinar Wajo dan Sungai Beras, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, berhasil mengembangkan piring dan mangkuk ramah lingkungan berbahan pelepah pohon pinang. Inovasi ini muncul sebagai solusi atas penurunan harga pinang yang terjadi saat pandemi, serta untuk mengatasi masalah sampah pelepah pinang yang sering terbakar saat kemarau.

Pohon pinang, yang dikenal luas dalam budaya Indonesia, memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain buah dan bijinya yang digunakan untuk obat, seluruh bagian pohon pinang, termasuk pelepahnya, juga memiliki manfaat besar. Pelepah pinang yang biasanya dianggap sampah, kini dimanfaatkan menjadi piranti makan seperti piring dan mangkuk yang tahan lama dan ramah lingkungan.

banner 336x280

Inovasi ini dikembangkan dengan bantuan komunitas Konservasi Indonesia-Warung Informasi Konservasi (KKI-Warsi) dan Rumah Jambee, sebuah UMKM yang didirikan oleh peneliti Universitas Jambi. Pelepah pinang yang digunakan untuk membuat produk ini sangat kuat, tahan lama, dan memiliki pelapis lilin alami. Proses pembuatan piranti makan dimulai dengan mencuci pelepah, mengeringkannya, dan mencetaknya dengan mesin cetak panas. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat digunakan hingga delapan kali.

Piranti makan dari pelepah pinang memiliki corak alami yang unik dan dapat diproduksi dalam berbagai ukuran. Produk ini telah dijual di berbagai platform dagang online dan dapat menjadi alternatif untuk menggantikan penggunaan plastik dan styrofoam yang sulit terurai. Diharapkan produk ini dapat mengurangi penggunaan bahan berbahaya bagi lingkungan dan menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli pada keberlanjutan alam.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *