Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri bekerja lebih berani dan tidak segan mengganti pejabat yang kurang memuaskan dalam melayani rakyat. Kabinet Merah Putih, yang diumumkan pada 21 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta, terdiri dari 48 kementerian dengan total 112 anggota, termasuk 7 Menteri Koordinator (Menko), 41 Menteri, dan 52 Wakil Menteri. Kabinet ini juga mencatat sejarah dengan jumlah kementerian yang besar, sejalan dengan visi Prabowo-Gibran untuk menjawab tantangan global.
Nama “Kabinet Merah Putih” dipilih untuk mencerminkan persatuan dan semangat bangsa. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa nama ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong kemajuan Indonesia dan meningkatkan kemakmuran rakyat.
Prabowo mengakui bahwa jumlah menteri ini besar dibandingkan kabinet sebelumnya, namun dianggap wajar mengingat luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk Indonesia yang setara dengan Eropa Barat. Prabowo juga menekankan pentingnya keberanian para menteri dalam menghadapi tantangan, sesuai visi “Asta Cita,” yang meliputi:
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM.
- Memantapkan kemandirian dalam pangan, energi, dan ekonomi kreatif.
- Menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.
- Memperkuat SDM, teknologi, pendidikan, dan kesetaraan gender.
- Melanjutkan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
- Pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.
- Reformasi politik, hukum, dan pencegahan korupsi.
- Harmoni dengan lingkungan, alam, budaya, dan toleransi beragama.
- Beberapa perubahan signifikan dalam kabinet ini adalah pemecahan Kementerian Koordinator (Kemenko) menjadi tujuh, dan pemisahan Kementerian Pendidikan menjadi tiga kementerian untuk meningkatkan fokus pada pengembangan SDM di setiap jenjang pendidikan.
Keberadaan Kabinet Merah Putih menjadi harapan besar untuk mencapai kesejahteraan bersama dan menjadikan Indonesia negara yang lebih maju dan disegani dunia.