Pelatih sementara Manchester United, Ruud van Nistelrooy, siap menjalani debutnya di Premier League dengan tantangan besar melawan Chelsea di Old Trafford, Minggu (3/11/2024). Menggantikan Erik ten Hag, Van Nistelrooy telah menorehkan awal yang manis dengan kemenangan 5-2 atas Leicester City di Carabao Cup, namun ia menyadari laga melawan Chelsea akan menjadi ujian sesungguhnya.
“Kemenangan atas Leicester sangat berharga, terutama melihat dukungan luar biasa dari para fans di Old Trafford,” ujar Van Nistelrooy dalam wawancara di Manchester United Official. Ia juga mengakui bahwa hengkangnya Erik ten Hag meninggalkan kesan emosional baginya, mengingat Erik adalah sosok yang sangat berjasa dalam membawanya kembali ke klub yang pernah ia bela sebagai pemain.
Menghadapi Chelsea, Van Nistelrooy mengakui bahwa lawan berada dalam performa terbaik dengan lini serang yang kuat dan pemain-pemain yang mampu menentukan hasil laga. “Chelsea saat ini dalam kondisi puncak, dengan pemain-pemain yang dapat mengubah jalannya pertandingan,” jelasnya. Kenangannya menghadapi Chelsea sebagai pemain, khususnya di masa kepelatihan Jose Mourinho, masih melekat—terutama bagaimana skuad tersebut kala itu dipimpin oleh legenda seperti Frank Lampard dan Didier Drogba.
Dengan tekad untuk menampilkan permainan menyerang yang menjadi ciri khas United, Van Nistelrooy menegaskan bahwa agresivitas akan tetap menjadi strategi timnya. “Identitas United adalah bermain menyerang, dan itu yang selalu diharapkan fans di setiap pertandingan,” tambahnya.
Dalam persiapan, Van Nistelrooy berharap Christian Eriksen bisa tampil, meski bergabung di menit-menit terakhir. Ia optimis kehadiran Eriksen akan menambah kreativitas serangan United dalam laga penuh gengsi ini.
RRI