JAKARTA – Rangkaian festival dan event seluruh Indonesia yang masuk dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 terus bergulir secara bergantian sepanjang tahun. Pada bulan Agustus 2024, setidaknya ada sekitar 14 festival dan event yang akan digelar. Menariknya, di antara belasan event tersebut, terdapat beberapa festival budaya dalam balutan rangkaian event kreatif yang menarik untuk disaksikan secara langsung.
Seperti yang kita ketahui, menyaksikan festival budaya menjadi satu cara terbaik untuk mengenal dan mengetahui tradisi dari suatu daerah, sekaligus menjadi upaya melestarikan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur.
Bagi Anda yang ingin merasakan keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia, berikut adalah rekomendasi festival budaya dalam Karisma Event Nusantara (KEN) bulan Agustus 2024 yang menarik untuk disaksikan secara langsung:
Festival Babukung
Salah satu festival budaya yang menarik disaksikan secara langsung adalah Festival Babukung. Festival budaya yang diadopsi dari tradisi kematian masyarakat Dayak Tomun ini bertujuan untuk menghibur keluarga yang sedang berduka. Festival kebanggan masyarakat Nanga Bulik, Lamandau, Kalimantan Tengah ini diisi dengan menari sambil mengenakan Luha, topeng tradisional khas Dayak Tomun. Tarian memakai topeng inilah yang disebut masyarakat lokal “Babukung”.
Menurut kepercayaan masyarakat lokal, Babukung adalah upacara yang menyatukan roh para leluhur dalam tarian dan doa. Tak sekadar tarian, Babukung menjadi tradisi yang menghubungkan manusia dan alam. Tahun ini, Festival Babukung mengangkat tema “Menjaga Tradisi, Merawat Bumi, Mengarungi Era Digitalisasi”. Tak hanya karnaval Luha, di festival ini juga digelar pentas musik etnik, serta pemecahan rekor MURI 1.000 Tatakup.
Festival Arak-Arakan Cheng Ho
Sebuah event budaya yang digelar untuk memperingati kedatangan Laksamana Zheng He (Cheng Ho)yang ke-619 tahun di Pantai Simongan, yang petilasannya kini menjadi salah satu daya tarik wisata religi Semarang, yakni Klenteng Sam Poo Kong. Sesuai namanya, festival ini diisi arak-arakan budaya dari Klenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok, menuju ke Klenteng Sam Poo Kong dengan membawa patung para dewa (Kimisien).
Festival Arak-Arakan Cheng Ho merupakan bentuk kolaborasi akulturasi budaya Tiongkok dan Jawa yang masih terus dilestarikan hingga saat ini. Selain arak-arakan patung dewa, dalam festival budaya ini juga terdapat ritual sembahyangan sebagai wujud syukur atas kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia dan berbagai seni pertunjukan, seperti barongsai hingga tarian seribu tangan.
Festival Budaya 12 Suku Yahukimo
Bicara soal budaya, Tanah Papua tentu sangat kaya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya suku yang menempati berbagai daerah di Papua. Salah satunya tercermin dalam sebuah event yang masuk Karisma Event Nusantara 2024, yakni Festival Budaya 12 Suku Yahukimo.
Sebuah festival budaya yang digelar di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan ini menyimpan banyak tradisi yang sangat unik dan menarik untuk disaksikan. Sesuai namanya, festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya, tradisi, ritual, seni pertunjukan, hingga cerita rakyat dari 12 suku yang menempati daerah Yahukimo.
Dieng Culture Festival
Sempat vakum tahun lalu, kini Dieng Culture Festival kembali digelar. Masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara 2024, Dieng Culture Festival merupakan sebuah event yang memadukan keindahan alam, keunikan budaya, dan tradisi leluhur dari Dataran Tinggi Dieng.
Mengangkat tema “Journey of Culture” Dieng Culture Festival 2024 akan kembali digelar di kompleks Candi Arjuna, dengan daya tarik utama adalah Ruwat Gimbal, yakni tradisi pemotongan rambut anak-anak berambut gimbal yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Selain tradisi budaya tersebut, Dieng Culture Festival 2024 juga diramaikan dengan pergelaran kesenian, Jazz Atas Awan, dan pesta lampion.
Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Labuan Bajo juga memiliki festival budaya yang menarik untuk disaksikan secara langsung, yakni Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara.
Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara merupakan wisata holistik berbalut spiritual, kultural, ekonomis, ekologis, dan inklusif. Acara puncak dari festival ini berupa arak-arakan patung Bunda Maria yang diawali dengan dari dermaga dengan menggunakan perahu nelayan untuk berkeliling sepanjang Pelabuhan Waterfront City, kemudian dibawa ke Gereja Roh Kudus, dan berakhir di Gua Maria Golo Koe. (*)
