JAKARTA–Ramai beredar postingan di media perpesanan WhatsApp tentang seorang pria gondrong berkacamata yang menyebut dirinya adalah Thomas Matthew Crooks. Benarkah dia ini pelaku penembakan terhadap Donald Trump?
“My name’s Thomas Matthew Crooks,” kata pria dalam rekaman yang diduga merupakan penembak Donald Trump.
Dia juga menyatakan membenci Partai Republik juga membenci Donald Trump.
“I hate republicans, I hate Trump.” kata pria gondrong yang diduga merekam dirinya saat berada di belakang kemudi mobil.
Hingga saat berita ini dibagikan belum terdapat informasi apa pun tentang motif rekaman dan pria dalam rekaman.
Sehingga apakah benar rekaman dibuat dan pria dalam rekaman merupakan pelaku penembakan terhadap Trump, belum terkonfirmasi.
Terlihat pada konten video yang ramai beredar, penembakan terjadi saat Donald Trump berbicara di podium acara rapat umum di Negara Bagian Pennsylvania pada Sabtu waktu setempat.
Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) langsung bergerak cepat hingga dalam waktu singkat berhasil mengungkap identitas penembak mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Meski telah berhasil mengungkap identitas pelaku, namun FBI meneruskan penyelidikan terkait motif upaya pembunuhan terhadap Donald Trump.
Atas peristiwa tersebut, Donald Trump mengatakan peluru penembak menembus bagian atas telinga kanannya. Meski begitu nyawa Trump selamat.
Pada konten yang beredar terlihat para pengawal Donald Trump berseragam hitam-hitam segera membentuk perisai mengelilingi tubuh Trump begitu terdengar suara letusan.
Terkait peristiwa tersebut, Presiden Joe Biden mengatakan tidak dapat buru-buru mengatakan penembakab sebagai percobaan pembunuhabn.
“Saya ingin memastikan kami mengantongi semua faktanya sebelum saya berkomentar,” kata Biden, dikutip dari Antara, Minggu (14/07/24).
Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, asal Bethel Park, Pennsylvania, disebut FBI sebagai pelaku penembakan terhadap Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli. (*)