KETUA MPR MINTA POLRI-BNN GEREBEK PABRIK NARKOTIK DI MALANG

Fokus, Hukum34 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Bareskrim Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengeinvestigasi secara mendalam setelah menggerebek pabrik narkotika di Kota Malang, Jawa Timur.

“Segera melakukan investigasi mendalam terhadap pemilik pabrik atau pekerjanya sehingga dapat diungkap pelaku, baik bandar, pengedar, maupun pengguna narkotika untuk kemudian diberikan sanksi tegas sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” ujar Ketua MPR RI Bamsoet, Kamis (4/7/24).

banner 336x280

Ia mengingatkan agar barang yang didapat, baik bahan baku maupun produk jadi narkotika, serta peralatan untuk pembuatan narkotika, disita sebagai barang bukti oleh Bareskrim Polri. Selain itu, Ketua MPR RI Bamsoet meminta Bareskrim Polri bersama kepolisian daerah dan BNN untuk segera menelusuri keberadaan jaringan-jaringan pengedar dan bandar narkotika lainnya.

“Bahkan keterlibatan warga negara asing atau WNA di pabrik narkotika tersebut agar peredaran narkotika bisa benar-benar diputus dimulai dari hulu ke hilir,” ujar Ketua MPR RI Bamsoet.

Ketua MPR RI Bamsoet juga meminta Bareskrim Polri dan BNN untuk dapat melacak adanya potensi keberadaan pabrik narkotika lainnya, dan melakukan sidak ke sejumlah tempat-tempat yang disinyalir menjadi pabrik, pusat pengedaran atau pembuatan narkotika.

“Agar tempat-tempat tersebut dapat diberantas secara menyeluruh untuk selanjutnya dapat disusun langkah untuk mencegah adanya tempat yang dijadikan pabrik narkotika,” tegas Ketua MPR RI Bamsoet.

Terakhir, ia meminta Bareskrim Polri dan BNN berkomitmen dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, dan bersikap tegas terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan, peredaran, dan penggunaan narkotika.

“Dan berupaya maksimal dalam melakukan pemberantasan narkotika di Indonesia. Dari mulai melakukan patroli secara berkala dan masif di titik-titik yang berpotensi menjadi jalur tikus peredaran narkotika, di samping memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami bahaya penggunaan narkotika,” ujar Ketua MPR RI Bamsoet.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar pabrik narkotika sintetis terbesar di Indonesia di kawasan Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

Kabareskrim Komjen Pol. Wahyu Widada mengatakan pabrik narkoba tersebut memproduksi ganja sintetis, ekstasi, dan xanax atau obat yang sering diresepkan untuk mengobati gangguan kecemasan. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *