JAKARTA — Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menggerebek home industry atau pabrik rumahan tembakau sintetis di sebuah rumah di perumahan elite di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (28/4/2024).
Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki mengatakan pengungkapan ini berawal dari adanya informasi pengiriman paket Narkoba melalui ojek online di kawasan Tangerang Selatan.
Dari penelusuran awal, lanjut Hengki, pihak kepolisian saat itu berhasil mengamankan pria berinisial B, seorang pengemudi ojek online yang mengantarkan kiriman tersebut.
“Kita mengamankan satu orang inisial B,” ujar Hengki dikutip pada Senin (29/4/2024).
Dari penangkapan ini, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap pria inisial G, pemesan barang haram tersebut yang juga nantinya akan mengedarkannya.
“Dari B yang akan membawa paket tersebut setelah diserahkan oleh ojek online yang akan diberikan kepada salah seorang lagi tepatnya di daerah Serpong di dekat pom bensin, SPBU,” tuturnya.
“Di sana kita mengamankan G sebagai pembeli atau pemesan barang. Yang nantinya akan diedarkan oleh G kepada para konsumen,” imbuhnya.
Selain menangkap dua orang, Hengki juga menjelaskan pihaknya menyita sejumlah barang barang bukti berupa alumunium dan bahan-bahan pembuatan tembakau sintetis.
“Kita mengamankan barang bukti yang ada di depan ini. Ada 13 bungkus dengan aluminium foil, ini serbuk bahan-bahan bersama ada 3 jerigen itu liquid bahan-bahan untuk diracik menjadi PINACA atau terkenal sekarang tembakau sintetis,” terangnya
Tak sampai di sana, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya melakukan pengembangan lebih lanjut. Alhasil, diketahui narkotika jenis tembakau sintetis tersebut diracik di sebuah rumah di perumahan mewah kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kita selain mengamankan berbagai macam sarana yang digunakan untuk mencetak atau membuat racikan yang nantinya menjadi tembakau sintetis dengan bahan-bahan yang ada, kita mengamankan 2 tersangka atau 2 pelaku inisial S dan H,” tukasnya. (***)