Malam bisa menakutkan, tetapi beberapa tempat di Indonesia membuktikan: siang bolong pun tak sanggup mengusir dingin di tulang. Lorong tua, hutan berselimut kabut, benteng berlumut, hingga vila peninggalan kolonial—semuanya memendam napas cerita yang menolak padam.
Dalam liputan khusus ini, kami menyusuri jejak kota-kota yang kerap disebut paling angker di Indonesia, tidak sekadar menakut-nakuti, tetapi menguak bagaimana sejarah, tragedi, hingga kepercayaan mistis bertemu di satu simpul: ketakutan manusia pada yang tak kasat mata.
1. LAWANG SEWU, SEMARANG
— GERBANG ARWAH DI TENGAH KOTA
Tak ada yang meragukan reputasi Lawang Sewu di Semarang. Bangunan megah berarsitektur Belanda ini menyimpan ratusan pintu dan ribuan cerita. Saksi bisu masa pendudukan Jepang, ruang bawah tanahnya konon digunakan untuk penjara sekaligus eksekusi tentara Belanda yang membangkang.
Bagi warga lokal, suara langkah tanpa wujud, tangisan di malam sunyi, hingga penampakan noni Belanda bergaun putih bukan hal asing. Pemandu wisata sering bersumpah pernah mendengar jerit perih dari balik pintu yang kini digembok permanen. Tak heran, Lawang Sewu dinobatkan sebagai ikon horor nasional.
2. BOGOR — GUNUNG SALAK DAN BOCIMI,
PENGHISAP NYALI PARA PENJELAJAH
Gunung Salak, di pinggiran Bogor, lebih sering muncul di berita karena tragedi jatuhnya pesawat—mulai dari latih tempur hingga penumpang sipil. Pilot kawakan pun pernah mengaku ‘hilang kompas’ saat melewati area angin gunung ini.
Di sisi lain, Jalan Tol Bocimi (Bogor–Ciawi–Sukabumi) juga lekat dengan cerita mistis: truk mendadak kehilangan kendali, suara raungan misterius di tikungan tajam, hingga penampakan bayangan hitam melintang di tengah jalan. Bagi banyak supir, lewat sini butuh nyali segede Gunung Salak itu sendiri.
3. BANTEN LAMA
— JEJAK SULTAN DAN PASUKAN GAIB
Menyusur Serang, jangan anggap remeh Banten Lama. Keraton Surosowan, Benteng Speelwijk, hingga kompleks Makam Sultan Banten berdiri sunyi, tetapi hidup dalam kepercayaan: pasukan ghaib para Sultan masih berpatroli menjaga warisan leluhur.
Peziarah kerap bercerita mendengar derap langkah prajurit, kadang diiringi suara tabuh genderang gaib menjelang dini hari. Konon, orang dengan niat buruk bisa tersesat berputar-putar di area keraton meski hanya berkeliling setengah jam.
4. SOLO — PASAR KLEWER DAN KERATON
PUSAT KEANGKERAN KOTA KERIS
Di jantung Jawa, Solo punya aura mistis yang sukar dibantah. Pasar Klewer, pasar batik terbesar di Jawa Tengah, menyimpan lorong-lorong sepi di malam hari. Cerita populer: penampakan wanita tanpa kaki meniti tangga, menatap pembeli terakhir dengan senyum kelam.
Keraton Surakarta pun sarat dengan penunggu pusaka. Abdi dalem Keraton percaya ada prajurit halimun, makhluk halus penjaga gapura, hingga genderuwo penunggu pepohonan beringin di alun-alun.
5. MALANG — LAWANG DAN BATU
VILA ANGKER DI KOTA SEJUTA KABUT
Kota Malang, terutama kawasan Lawang dan Batu, memesona dengan hawa sejuk, tetapi siapa sangka menyimpan cerita yang membuat bulu kuduk berdiri. Vila-vila peninggalan Belanda, berdiri di pinggir kebun apel, diyakini dihuni pocong petani dan arwah noni bunuh diri.
Beberapa wisatawan mengaku terjebak di vila kosong: pintu menutup sendiri, suara tangisan anak-anak dari loteng, atau bayangan putih melayang di belakang jendela.
6. CIREBON — GOA SUNYARAGI DAN KERATON KASEPUHAN
KUBU SPIRITUAL PARA JAGABAYA
Sebagai kota tua pesisir, Cirebon tak pernah luput dari kisah ghaib. Goa Sunyaragi, taman air bekas meditasi para bangsawan, disebut tempat bertapanya para petapa sakti. Malam hari, warga mendengar bunyi gamelan tanpa penabuh, dan sosok prajurit keraton yang berkeliling membawa tombak.
Keraton Kasepuhan pun menyimpan aura yang sama. Banyak pengunjung merasakan hawa berat di ruang pusaka, seolah diawasi dari sudut-sudut gelap.
7. BANDUNG
— MISTIS DI JALAN DAGO DAN TEROWONGAN BOSSCHA
Bandung, kota kreatif? Benar. Kota angker? Pun iya. Jalan Dago Pakar sering dihindari pengendara malam karena kabarnya ada penumpang ‘tambahan’: wanita bergaun putih yang tiba-tiba duduk di boncengan motor.
Di Lembang, terowongan Bosscha konon masih menyimpan ‘sisa energi’ dari pekerja paksa kolonial. Saksi mata mendengar langkah sepatu kulit berbaris, padahal sekeliling hanya semak belukar dan pohon pinus.
8. JAKARTA
— RUMAH PONDOK INDAH DAN TEROWONGAN CASABLANCA
Ibu kota pun tak ketinggalan. Rumah kosong Pondok Indah, dikeramatkan sejak kasus pencuri yang dikabarkan ‘lenyap ditelan rumah’. Hingga kini, rumah besar itu berdiri bagai mulut gelap menunggu mangsa.
Sementara itu, terowongan Casablanca menjadi saksi penampakan wanita korban tabrak lari. Kisahnya begitu melegenda: jika lewat tengah malam, jangan kaget kalau kaca spion memantulkan sosok yang tak Anda undang.
9. BANJARNEGARA — DIENG
DARATAN DEWA YANG BERKABUT
Berlokasi di dataran tinggi Jawa Tengah, Dieng membungkus keangkeran dalam kabut abadi. Candi-candi batu tua berdiri membisu di sela ladang kentang. Di sinilah legenda anak bajang, anak rambut gimbal, dipercaya titisan dewa. Banyak wisatawan merinding kala kabut turun, menutup jalan dalam sekejap.
10. PONTIANAK
— KOTA KUNTILANAK DI TEPI KAPUAS
Terakhir, Kota Pontianak. Legenda urban menyebut pendiri kota dulu menembakkan meriam ke hutan untuk mengusir kuntilanak pengganggu. Sampai sekarang, warga Kapuas kadang bersumpah mendengar suara tawa aneh di tepi sungai pada malam hujan.
KOTA-KOTA INI MEMANG TAK SEKADAR CERITA
Dibalik horor, ada sejarah. Dibalik lorong gelap, ada tragedi masa lalu. Apakah semua kisah ini nyata? Barangkali jawaban terbaik: percayalah kalau Anda berani. Dan kalau suatu malam Anda lewat, ingatlah—Indonesia tak hanya kaya budaya dan alam, tetapi juga kaya kisah yang menolak sirna. ***