JAKARTA — Pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN) akan dihentikan dalam waktu dekat.
Kabar ini dipastikan mengagetkan semua kalangan. Betapa tidak, Nusantara digadang-gadang akan menjadi ibukota menggantikan Jakarta.
Daerah yang dulu bernama Batavia telah menjadi Ibukota Negara RI sejak 1961.
IKN berada di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
Rencana memindahkan Ibukota Negara pun telah didukung Rancangan Undang-Undang Ibukota Negara (RUU IKN) yang telah disahkan menjadi UU oleh DPR RI pada tanggal 18 Januari 2022.
IKN rencananya disahkan pada 17 Agustus 2024, bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-79 Indonesia.
Dihitung hari ini, Senin (8/7/24), jarak ke Sabtu (17/8/24), tinggal beberapa saat lagi.
Namun muncul kabar mengagetkan, pembangunan IKN akan segera dihentikan.
Berbagai kalangan pun bertanya-tanya, apa sebabnya?
Nantinya IKN menjadi daerah otorita yang bersifat khusus dan terpisah dari provinsi Kalimantan Timur.
Nusantara mulai dibangun pada Juli 2022. Di masa awal dilakukan pembukaan lahan dan pembuatan jalan akses. Disusul pembangunan tahap pertama meliputi pembangunan zona pusat pemerintahan yang terdiri dari kantor pemerintah, sekolah. Rumah sakit dibangun pada bulan berikutnya.
Megaproyek IKN sempat dikritik Ormas-ormas setempat karena mengimpor tenaga kerja dari luar provinsi.
Untuk memperbanyak tenaga kerja antara 150.000 dan 200.000 pekerja untuk memastikan partisipasi pekerja lokal untuk bekerja di konstruksi Nusantara.
Saat ini pembangunan IKN nyaris rampung dan pemindahan segera menyusul.
Namun Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan kegiatan konstruksi proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal dihentikan.
Ditelusuri lebih jauh, penghentian bersifat sementara menjelang penyelenggaraan upacara kemerdekaan tahun 2024 di IKN.
Penghentian dilakukan agar upacara kemerdekaan tidak terganggu oleh aktivitas kegiatan konstruksi.
Meski begitu Danis juga mengatakan, rencana penghentian sejumlah konstruksisaat masih dibahas top manajemen.
“Ada rencana sebagian dihentikan, sekarang masih dibahas,” ujar Danis saat dihubungi harian haluan.com (*)
Sumber : harianhaluan.com