Viral sebuah video yang memperlihatkan posisi duduk mengemudi seorang wanita yang terlihat melaju kencang di jalan tol. Banyak warganet menanyakan apakah jarak tempat duduk wanita itu sudah benar.
Dalam video terlihat, posisi tangan pengemudi lurus dan seperti terlalu jauh dari setir. Netizen mempertanyakan apakah posisi tersebut aman dan ideal atau justru kejauhan dan menyulitkan pengendalian mobil.
Dikutip dari portal milik Kalla Toyota, Rabu (3/7/24), Pada dasarnya mengatur tempat duduk pada saat mengemudi tidak boleh terlalu jauh dan tidak juga terlalu dekat. Salah mengatur posisi tempat duduk bisa mengakibatkan munculnya berbagai penyakit dan berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan berkendara.
Ketika mengatur tempat duduk, pastikan tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat. Cari posisi ergonomis sedemikian rupa agar nyaman dan aman. Namun juga tidak sampai mengurangi kemampuan Anda mengendalikan mobil.
Posisi duduk terlalu dekat bisa membahayakan karena akan membuat kaki otomatis menekuk sehingga dapat mengakibatkan pengemudi cepat lelah. Bahkan, respons kaki juga akan terhalang dan pergerakan tangan tidak leluasa saat memutar kemudi.
Jarak minimal antara pengemudi dan setir mobil yang aman dan terhindar dari bahaya adalah minimal 25 cm. Karena dada Anda tidak boleh terlalu dekat dengan kemudi. Kalau airbags mengembang dan posisi Anda terlalu dekat dengan kemudi, malah membahayakan diri sendiri.
Sebaiknya ada jarak minimal antara kemudi dengan dada yang membuat posisi lengan bersudut dan memiliki jarak aman saat airbags mengembang. Tapi ketika tangan dan kaki lurus, tidak ada tenaga dan momentum untuk memutar setir ataupun menginjak pedal.
Selain itu waktu kecelakaan, posisi tangan dan kaki yang lurus bisa menyebabkan kecelakaan yang lebih fatal. Dilansir dari Liputan6.com, berikut cara lengkap mengatur posisi duduk pengemudi.
Atur Posisi Duduk yang Nyaman dan Aman
Pastikan bokong, punggung dan kepala menempel sandaran dan alas jok mobil. Buat diri senyaman mungkin untuk mencegah rasa lelah. Di samping itu, posisi ini juga meminimalisir cidera ketika terlibat insiden, seperti badan yang terpelanting ke belakang hingga membentur jok.
Saat menyetir, posisi lutut kaki membentuk sudut sekitar 110 derajat yang terbilang ideal untuk menekan pedal gas, rem, dan kopling. Kaki juga terasa rileks dan tidak tegang akibat jangkauan kaki kejauhan atau terlalu menekuk. Saat darurat, Anda bisa menekan pedal rem sampai habis tanpa perlu mengubah posisi duduk sehingga tidak kehilangan keseimbangan.
Pastikan punggung dapat bersandar dengan baik dan ketinggian jok sesuai untuk jarak pandang maksimal. Sandaran punggung jangan terlalu rebah lantaran akan membuat tangan Anda berpegangan pada setir dan menghilangkan kendali. Namun juga jangan terlalu tegak karena akan membuat tubuh cepat lelah.
Atur Posisi Roda Kemudi
Cobalah putar roda kemudi, jika pundak tertarik atau tidak menempel ke sandaran, berarti ada kemungkinan pengaturan masih kurang tepat. Pastikan setir tidak menghalangi pandangan ke panel instrumen di dasbor.
Manfaatkan fitur naik-turun dan maju-mundur kolom kemudi jika ada sehingga bisa mendapatkan posisi setir yang paling pas dan nyaman. Pastikan dapat menjangkau kontrol fitur kendaraan sehingga tidak menyulitkan saat berada di jalan.
Perhatikan Posisi Tangan di Setir
Letakkan tangan kanan di arah jam 3 dan jam 9 untuk tangan kiri sehingga optimal saat mengendalikan kemudi. Jangan memasukkan jempol ke dalam lingkar kemudi agar tidak cidera saat memutar setir dengan cepat. Posisi tangan saat menggenggam kemudi membentuk sudut sekitar 120 derajat untuk memudahkan manuver cepat dan tidak mudah lelah.
Atur Posisi Headrest Mobil
Posisi headrest yang ideal adalah bagian tengahnya sejajar dengan ujung atas telinga agar ketika terjadi benturan frontal dari depan dan belakang, sandaran kepala dapat berfungsi optimal untuk meredam benturan. Atur jarak antara kepala dengan headrest sekitar 10 cm untuk memberikan ruang bergerak saat dibutuhkan.
Pastikan Sudut Spion Mobil Aman
Atur sudut kaca spion tengah dan samping sebelum berkendara agar tidak mengganggu konsentrasi. Pastikan pula Anda bisa melihat kondisi lalu lintas di belakang mobil seluas-luasnya melalui kaca spion dan efektif menekan blind spot.
Saat ini dealer Kalla Toyota telah tersedia di berbagai tempat, yakni :
Kalla Toyota Cab. Urip Sumohardjo
Jl. Urip Sumoharjo No. 227
Kalla Toyota Cab. Cokoaminoto
Jl.HOS Cokroaminoto No.27
Kalla Toyota Cab. Alauddin
Jl. Sultan Alauddin No. 76
Kalla Toyota Cab. Maros
Jl. Poros Makassar – Maros No. 6
Kalla Toyota Cab. Parepare
Jl. HM. Arsyad No. 75
Kalla Toyota Cab. Mamuju
Jl. Jend. Sudirman No. 1
Kalla Toyota Cab. Sidrap
Jl. Jend. Sudirman No. 27
Kalla Toyota Cab. Polman
Jl. Teuku Umar No. 3
Kalla Toyota Cab. Gowa
Jl. Sungguminasa -Takalar
Kalla Toyota Cab. Palu I (Juanda)
Jl. Ir. H. Juanda No. 45
Kalla Toyota Cab. Palu II (Martadinata)
Jl. RE. Martadinata No. 45
Kalla Toyota Cab. Pinrang
Jl. Jend. Sudirman No. 10 A
Kalla Toyota Cab. Kendari
Jl. Ahmad Yani No. 4
Kalla Toyota Cab. Palopo
Jl. Andi Djemma No. 136
Kalla Toyota Cab. Bone
Jl. Sukawaty No. 6
Kalla Toyota Cab. Kolaka
Jl. Pemuda No. 208
Kalla Toyota Cab. Bulukumba
Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 15
Kalla Toyota Cab. Poso
Jl. Pulau Batam No. 16
Kalla Toyota Cab. Sengkang
Jl. Andi Ma’ga Amrullah No. 1
Kalla Toyota Cab. Tana Toraja
Jl. Pongtiku No. 27 Rantepao
Kalla Toyota Cab. Soppeng
Jl. Kemakmuran No. 77(*)