Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) berinisial DI, berpangkat Kelasi Dua (KLD), diduga menembak seorang sales mobil bernama Hasfiani demi merampas kendaraannya.
Jenazah Hasfiani ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus karung di kawasan wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, pada Senin (17/3/2025).
Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Dandenpomal) Pangkalan TNI AL Lhokseumawe, A. Napitupulu, mengungkapkan bahwa motif utama pelaku adalah ingin menguasai kendaraan korban, sebuah mobil Kijang. Hingga kini, penyelidikan menunjukkan DI bertindak sendirian tanpa keterlibatan pihak lain.
“Penyidikan sementara menunjukkan motifnya hanya untuk memiliki mobil korban. Tidak ada indikasi penculikan atau motif lain, tersangka mengaku bertindak spontan,” jelas Napitupulu dalam konferensi pers di Markas Komando Lanal Lhokseumawe, Senin sore (17/3/2025).
Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat (14/3/2025), saat Hasfiani bertemu dengan DI untuk transaksi jual beli mobil. Dalam pertemuan itu, terjadi percakapan sebelum akhirnya DI menembak korban.
Pihak berwenang masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia (RSUDCM) guna memastikan jumlah luka tembak yang dialami korban.
Setelah eksekusi, tersangka diduga membuang jenazah dalam karung di kawasan wisata Gunung Salak. Warga setempat menemukan mayat tersebut pada Senin (17/3/2025).
Hasfiani alias Imam adalah warga Desa Blang Cut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Selain sebagai perawat, ia juga aktif di dunia jual beli mobil dan menjabat sebagai Ketua Cabang Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Puskesmas Babah Buloh.
Saat ini, DI menjalani pemeriksaan intensif di Polisi Militer Angkatan Laut. Dandenpomal Lanal Lhokseumawe menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan anggota TNI AL. Masyarakat berharap hukum ditegakkan dengan adil agar kejadian serupa tidak terulang.
Sumber : RRI