BASTILLE DAY 2025 PRABOWO DUDUK DI SISI MACRON

Fokus, Internasional16 Dilihat

Langkah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia kembali mencatatkan sejarah. Pada Senin (14/7/2025), Prabowo hadir sebagai tamu kehormatan dalam Parade Militer Bastille Day 2025 di Place de la Concorde, Paris, Prancis—sebuah kehormatan yang belum pernah diberikan kepada pemimpin Indonesia sebelumnya.

Presiden Prabowo tiba di lokasi acara dan langsung disambut oleh Perdana Menteri Prancis François Bayrou. Keduanya berjalan berdampingan menuju podium utama tempat Presiden Emmanuel Macron memimpin prosesi, di mana Prabowo kemudian duduk sejajar dengan Macron sepanjang acara berlangsung. Suasana hangat dan penuh penghargaan menandai pertemuan itu, disaksikan oleh jutaan mata dari berbagai belahan dunia.

Kehadiran Prabowo tidak hanya bermakna simbolik. Ia mencerminkan puncak 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis dan menandai peningkatan signifikan posisi Indonesia dalam kemitraan global. Dalam pernyataan resmi Pemerintah Prancis, undangan ini adalah bentuk penghormatan dan kepercayaan atas peran strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik dan panggung internasional.

Sebelum parade dimulai, Presiden Macron melakukan inspeksi pasukan dengan didampingi resimen kebanggaan Garda Republik Prancis. Di atas podium utama, Macron dan Prabowo terlibat dalam sejumlah percakapan hangat, mencerminkan kedekatan politik yang tak dibuat-buat dan saling pengertian sebagai pemimpin negara strategis.

Momen klimaks terjadi ketika 451 personel TNI dan Taruna TNI-Polri dari Satgas Patriot II menjadi kontingen pembuka parade. Dengan langkah tegap dan iringan lagu “Maju Tak Gentar” dari drumben Taruna “Gita Abdi Negara”, mereka menorehkan kesan kuat tentang profesionalisme militer Indonesia. Presiden Macron dan Prabowo berdiri memberikan penghormatan, diikuti riuh tepuk tangan dari hadirin sepanjang Champs-Élysées.

Partisipasi TNI dalam parade ini bukan sekadar seremoni. Ia membawa pesan diplomasi pertahanan dan kekuatan soft power. Indonesia tampil bukan hanya sebagai negara yang kuat secara militer, tetapi juga berkelas dalam budaya dan citra internasional. Momen ini melanjutkan jejak para tokoh besar dunia yang pernah menjadi tamu kehormatan Bastille Day, seperti Nelson Mandela, Donald Trump, Narendra Modi, dan Lee Hsien Loong.

Puncak acara diwarnai parade udara dari helikopter tempur, defile pasukan berkuda, hingga penutupan yang khidmat lewat penghormatan Bleuet de France—simbol penghargaan nasional Prancis untuk veteran dan korban perang. Prabowo menyaksikan semua dengan ekspresi serius sekaligus penuh kebanggaan, membawa nama Indonesia dengan wibawa yang tak terbantahkan.

Di balik semua seremoni dan kehormatan, Bastille Day 2025 adalah panggung nyata bagi diplomasi Indonesia. Kehadiran Prabowo di barisan paling depan mempertegas bahwa Indonesia bukan lagi sekadar penonton dalam percaturan global—tetapi pemain utama yang siap bersuara, bersikap, dan memimpin dalam kerja sama lintas sektor, mulai dari pertahanan, ekonomi, hingga teknologi dan pendidikan.

Dari Paris, dunia mencatat: Indonesia hadir dengan percaya diri, membawa harmoni antara kekuatan dan kebudayaan, dalam langkah besar menuju tatanan global yang setara dan berkeadaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *