IRAN JAMIN KESELAMATAN WNI, SIAP BUKA JALUR EVAKUASI

Fokus, Internasional16 Dilihat

Kedutaan Besar Iran di Jakarta memastikan pemerintah Teheran siap membuka pintu bantuan bagi warga negara Indonesia jika situasi memaksa mereka angkat kaki dari tanah Persia. Pernyataan ini diutarakan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, di kediamannya di Jakarta, Selasa sore, setelah menggelar jumpa pers menanggapi memanasnya konflik Timur Tengah.

“Kalau ada keputusan evakuasi, kami siap membantu, memfasilitasi, dan mengamankan jalannya kepulangan saudara-saudara kami ke Indonesia,” kata Boroujerdi dengan nada penuh keyakinan. Ia menegaskan, hingga detik ini, keselamatan WNI di Iran dijamin pemerintahnya tanpa kompromi.

Boroujerdi juga membenarkan jalur komunikasi antara Kementerian Luar Negeri Iran dan Indonesia tetap terjaga rapat. Menurutnya, ini vital untuk meredam kepanikan, apalagi di tengah kabar serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Israel ke jantung pertahanan dan infrastruktur Iran sejak pekan lalu.

Di hadapan sejumlah wartawan, diplomat senior ini pun melontarkan rasa terima kasihnya kepada Indonesia. Ia memuji dukungan moral berupa karangan bunga dan pernyataan belasungkawa yang dikirimkan tokoh politik, ormas Islam, hingga kalangan kampus di Tanah Air.

“Dukungan elite politik, budaya, akademisi, dan media dari negara-negara Muslim sangat berarti untuk menahan laju kebrutalan rezim Zionis. Solidaritas ini kekuatan kita,” ujar Boroujerdi sambil menekankan arti kebersamaan negara-negara Islam dalam menghadapi agresi Israel.

Sebagaimana diberitakan, Jumat dini hari lalu, berbagai kota di Iran mendadak porak-poranda dihantam serangan udara Israel. Rumah penduduk, gedung kementerian, jalur transportasi, hingga fasilitas nuklir ikut dihujani rudal. Serangan kilat itu bukan hanya merusak struktur vital, tapi juga merenggut nyawa perwira tinggi militer, ilmuwan, profesor, dan tak sedikit warga sipil—anak-anak serta perempuan—ikut menjadi korban.

Hingga kini, Iran belum menunjukkan tanda akan mundur. Sementara pemerintah Indonesia, lewat jalur diplomasi, terus memantau situasi di lapangan, sembari menyiapkan rencana perlindungan dan kemungkinan evakuasi WNI kalau keadaan semakin genting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *