BI SIAP TEKAN SUKU BUNGA, EKONOMI TUMBUH 5,4 PERSEN

Ekonomi, Fokus, Nasional13 Dilihat

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memproyeksikan laju ekonomi Indonesia tahun depan masih bertahan di jalur positif, dengan perkiraan pertumbuhan berkisar 4,6 persen hingga 5,4 persen. Proyeksi itu diumumkan Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan edisi Juni 2025 di Jakarta, Rabu siang.

Di tengah bayang-bayang ketidakpastian global—mulai dari tarif dagang Amerika Serikat hingga bara konflik di Timur Tengah—Perry menegaskan dorongan dari dalam negeri tetap harus digenjot habis-habisan.

Ia menyoroti geliat ekspor nonmigas pada triwulan kedua yang terpantau membaik. Salah satu pendorongnya adalah strategi front loading—aksi cepat eksportir Indonesia mengirim barang lebih awal ke Amerika Serikat demi mengantisipasi kebijakan tarif baru dari Washington.

“Tetapi tidak cukup hanya mengandalkan ekspor. Motor pertumbuhan dari konsumsi rumah tangga dan investasi mesti makin dipacu,” ujar Perry.

Dari kubu pemerintah, sederet jurus fiskal sudah disiapkan: gaji ke-13 untuk ASN, subsidi transportasi, hingga penebalan jaring pengaman sosial bagi keluarga rentan.

Sementara itu, Bank Indonesia sendiri menyiapkan pelonggaran moneter. Penurunan suku bunga dan likuiditas diperlonggar, disokong dengan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) yang diarahkan ke kredit pembiayaan sektor prioritas, seperti industri pengolahan dan pertanian.

“Sinergi harus terus diperkuat. Bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran harus sejalan dengan stimulus fiskal dan program sektor riil pemerintah, termasuk Asta Cita,” kata Perry, menyebut program prioritas pembangunan era Presiden Prabowo.

Meski badai global belum mereda, bank sentral optimistis stabilitas nilai tukar dan inflasi tetap terjaga, seraya membuka ruang akselerasi kredit agar perekonomian tetap berdenyut di kisaran yang diharapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *