HARGA MELEJIT, PETANI KELAPA HUJAN DUIT?

Ekonomi, Fokus, Nasional11 Dilihat

Harga kelapa melonjak di pasar nasional, membawa kabar cerah bagi petani di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Di tengah tren ini, pemerintah daerah mengingatkan para petani untuk lebih jeli memanfaatkan peluang.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan MBD, Rosdianawati Woriwun, mengungkapkan bahwa harga kelapa bulat di tingkat konsumen nasional kini menembus Rp8.000 per butir. Sementara itu, di tingkat produsen nasional, angkanya berkisar Rp5.000. Untuk produk olahan seperti kopra, harga di MBD saat ini mencapai Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram.

Namun, harga kelapa di tingkat lokal MBD sendiri masih bertahan di kisaran Rp3.000 per butir. Meski begitu, potensi kenaikan diyakini kuat, seiring melonjaknya permintaan ekspor, khususnya dari pasar Tiongkok.

“Kita minta petani jangan pasif. Pantau terus harga nasional supaya bisa negosiasi lebih kuat dengan pengusaha lokal. Ini momen besar untuk meningkatkan penghasilan,” tegas Woriwun saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/4/2025).

Kabupaten MBD sendiri tercatat memiliki areal kelapa seluas 6.504,2 hektare dengan produksi tahunan mencapai 6.992 ton. Wilayah seperti Babar, Wetar, Damer, dan Roma menjadi kantong produksi utama yang menopang suplai komoditas ini.

Sejak 2020, pemerintah daerah menggandeng Kementerian Pertanian untuk memperkuat sektor ini melalui program optimalisasi lahan. Pendampingan kepada petani terus dilakukan agar produksi dan kualitas hasil panen meningkat.

Woriwun menekankan, lonjakan harga ini bukan sekadar angka di pasar, melainkan peluang konkret untuk mendorong kesejahteraan petani. “Informasi harga itu senjata. Semakin tahu, semakin berani menentukan nilai jual yang adil,” ujarnya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan situasi pasar yang menguntungkan, petani kelapa MBD diharapkan bisa mempercepat langkah menuju kemandirian ekonomi.

SUMBER : INFOPUBLIK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *