Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat, menyerukan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat demi mewujudkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya soal pertanian, tapi juga bagian dari jihad menjaga stabilitas negeri.
“Ketahanan pangan itu bagian penting untuk menjaga stabilitas negara. Harus ada kebersamaan, sinergi antara pemerintah dan rakyat,” ujar Ustaz Adi, dikutip dari laman resmi presidenri.go.id, Jumat (25/4/2025).
Seruan itu ia sampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), inisiatif baru Presiden Prabowo Subianto yang resmi diluncurkan pada Rabu (23/4/2025) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Gerakan ini mendorong masyarakat aktif menanam bahan pangan demi mendukung swasembada.
Ustaz Adi menyebut, ketika pemerintah sudah memiliki visi dan program jelas, maka peran masyarakat adalah ikut mempersamai. “Kalau kita ikut bergerak bersama, akan terjadi akselerasi kesadaran dan hasil nyata,” katanya.
Ia juga mengenalkan dua program unggulan dalam Gerina yang sudah dipresentasikan ke Presiden:
1. Si Opung (Solusi Olah Padi Terapung)
Inovasi ini memanfaatkan kolam atau lahan air untuk menanam padi. Solusinya sederhana dan terjangkau, bahkan bisa diaplikasikan di pekarangan rumah.
“Kalau nggak punya sawah, tapi punya kolam atau lahan sempit, itu bisa jadi ladang padi,” jelasnya.
2. Si Cepot (Solusi Cepat Panen via Pot)
Melalui pot yang dirancang khusus, masyarakat bisa menanam tanaman sawah seperti padi, cabai, hingga kentang.
“Sudah kita riset bentuk, berat, dan volumenya. Satu keluarga bisa tanam, dan dalam tiga musim panen, mereka bisa hemat sampai Rp300 ribu dibanding beli di pasar,” ungkapnya.
Dalam acara peluncuran Gerina, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemandirian pangan adalah misi strategis bangsa. Ia ingin Gerina bukan sekadar program seremonial, tapi gerakan nyata dari rakyat untuk rakyat.
Acara peluncuran dimulai dengan lagu kebangsaan dan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan penayangan video “Road Map to Gerina” yang menggambarkan langkah-langkah besar menuju Indonesia swasembada pangan.
“Ini bukan sekadar tanam-menanam. Ini gerakan bangsa. Ini jihad kita bersama,” tutup Ustaz Adi Hidayat.
SUMBER : INFOPUBLIK