RI-TURKIYE TEKEN MOU PENANGGULANGAN BENCANA

Fokus, Internasional16 Dilihat

Hubungan bilateral Indonesia dan Turki makin erat lewat penguatan kerja sama di bidang penanggulangan bencana. Usai bantuan kemanusiaan Indonesia saat gempa Turki bermagnitudo 7,8 pada 2024 lalu, kedua negara kini sepakat melangkah ke fase kolaborasi strategis.

Kesepakatan ini ditandai dengan kunjungan kerja Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto ke Ankara, Rabu (9/4), yang disambut langsung oleh Presiden Otoritas Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD), Ali Hamza Pehlivan.

Puncaknya, nota kesepahaman (MoU) antara BNPB dan AFAD ditandatangani Kamis (10/4) di Ankara. Penandatanganan ini menjadi bagian penting dari rangkaian kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki.

“Kerja sama ini menandai babak baru solidaritas Indonesia-Turki dalam menghadapi ancaman bencana global,” ujar Suharyanto.

Isi kerja sama mencakup penyelenggaraan konferensi, seminar, pelatihan, dan kajian bersama. Fokus utama adalah peningkatan kapasitas SDM lewat pelatihan bersama, termasuk simulasi tanggap darurat. Tak hanya itu, kedua pihak juga akan bertukar pengalaman dan praktik terbaik dalam merespons krisis kemanusiaan.

“Kerja sama ini tak hanya soal keahlian teknis, tapi juga tentang solidaritas kemanusiaan lintas negara,” kata Ali Hamza Pehlivan.

MoU tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan penyusunan plan of action—rencana aksi konkret yang dilengkapi dengan kerangka waktu dan aktivitas rinci tiap program.

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara juga sepakat membuka peluang kolaborasi trilateral dan kerja sama Selatan-Selatan, khususnya untuk dukungan kemanusiaan di negara ketiga dan kawasan terdampak bencana.

Langkah ini memperkuat posisi Indonesia dan Turki sebagai mitra strategis global dalam isu kemanusiaan dan penanggulangan bencana, sekaligus menegaskan bahwa solidaritas tak mengenal batas negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *