Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan kesiapan Indonesia untuk menampung sementara warga Gaza yang menjadi korban konflik. Sejumlah lokasi, termasuk di Pangkal Pinang, telah disiapkan sebagai tempat evakuasi bila rencana relokasi disetujui Presiden.
“Kalau diminta, kita siap. Sekarang kami menunggu arahan Presiden. Beberapa tempat sudah kami siapkan untuk evakuasi, salah satunya di Pangkal Pinang,” kata Gus Ipul dalam pernyataan resmi, Kamis (17/4/2025).
Namun hingga kini, kata dia, belum ada instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait teknis pelaksanaan relokasi tersebut. “Sampai sekarang belum ada (arahan), tapi kita tetap persiapkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia bersedia menerima sekitar 1.000 warga Palestina dari Gaza untuk gelombang pertama. Mereka yang diutamakan adalah korban luka-luka, anak-anak yatim piatu, serta warga yang mengalami trauma akibat agresi militer.
“Kami siap kirim pesawat untuk menjemput mereka. Perkiraan sementara, gelombang pertama mencakup 1.000 orang,” kata Prabowo dalam pernyataan pada Rabu (9/4).
Namun, Presiden menegaskan bahwa rencana ini baru bisa dijalankan jika seluruh pihak terkait, termasuk otoritas Palestina, menyatakan persetujuannya. Ia juga menekankan bahwa penampungan di Indonesia bersifat sementara.
“Begitu mereka pulih dan situasi di Gaza memungkinkan, mereka harus kembali ke tanah asalnya. Ini prinsip yang harus dipahami,” tegas Prabowo.
Indonesia, melalui rencana ini, menegaskan komitmennya terhadap solidaritas kemanusiaan, sembari menjaga agar proses berjalan dalam kerangka hukum dan persetujuan internasional.
SUMBER : INFOPUBLIK