Menteri Agama Nasarudin Umar menyampaikan bahwa hari ini adalah momen bersejarah bagi umat Islam di Indonesia. Dalam waktu kurang dari 12 jam, tercatat sebanyak 352.057 khataman Al-Qur’an telah dilakukan secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia, dimulai sejak pukul 00.01 WIB, 16 Maret 2025.
“Di dunia ini, belum pernah ada yang melakukan khataman Al-Qur’an dalam waktu secepat ini dengan jumlah sebanyak ini,” ujar Nasarudin Umar dalam acara peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (16/3/2025).
Rekor ini dicapai melalui kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag), Masjid Istiqlal, dan PBNU, yang mengerahkan lebih dari 11.000 masjid serta perwakilan cabang di 22 negara. Jika dihitung keseluruhan, lebih dari 52 ribu warga NU turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Menteri Agama menambahkan bahwa meningkatnya partisipasi umat Islam dalam kegiatan membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an menunjukkan perkembangan positif bagi kehidupan beragama di Indonesia.
“Perkembangan umat Islam dan masyarakat lainnya semakin meningkat dalam kegiatan cerdas umat. Indonesia kini menjadi pusat persemaian bibit-bibit Islam yang damai dan maju,” ungkapnya.
Acara peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Istiqlal juga dihadiri oleh lebih dari 15.000 orang, jauh melebihi perkiraan panitia. Bahkan, dari 10.000 paket buka puasa yang telah disiapkan, sepertiganya tidak mencukupi sehingga sebagian jemaah hanya menerima kurma dan air minum.
Diperkirakan pada 10 malam terakhir Ramadan, jumlah jemaah yang hadir akan semakin meningkat hingga mencapai lantai 5 Masjid Istiqlal, khususnya untuk menantikan malam Lailatul Qadr dan menyaksikan program-program keagamaan yang dikembangkan Masjid Istiqlal.
Menteri Agama juga mengungkapkan bahwa Masjid Istiqlal kini menjadi rujukan internasional dalam pengelolaan masjid. PBB bahkan meminta Istiqlal untuk memberikan pembinaan kepada masjid-masjid di Amerika Latin dan Afrika.
“Manajemen Masjid Istiqlal tidak hanya berorientasi pada ibadah, tetapi juga menekankan toleransi, kebersamaan, dan peningkatan harkat martabat kemanusiaan,” tegasnya.
Acara ini menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi negara dengan populasi Muslim terbesar, tetapi juga pusat kebangkitan spiritual yang terus berkembang.
SUMBER : INFO PUBLIK