GAWAT! 2 PERSEN REMAJA 15 TAHUN ALAMI GANGGUAN JIWA

banner 468x60

JAKARTA – Masalah kesehatan jiwa di Indonesia tengah meningkat, dengan data menunjukkan bahwa sekitar dua persen anak usia 15 tahun mengalami gangguan jiwa. Dari angka ini, 1,4 persen di antaranya menderita depresi. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar, persentase ini menunjukkan adanya tantangan serius dalam bidang kesehatan mental.

Deputi 4 Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, dalam wawancara dengan Pro3 RRI pada Selasa (8/10/2024), menyoroti kaitan erat antara masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan dengan kasus bunuh diri. Ia menegaskan bahwa kondisi lingkungan, baik fisik maupun nonfisik, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental anak-anak.

banner 336x280

Lingkungan fisik yang tidak sehat, kumuh, dan tidak mendukung dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak-anak. Selain itu, anak-anak yang tidak diberikan ruang untuk berbicara atau yang mengalami kekerasan berisiko mengalami luka psikologis yang bisa berujung pada depresi dan tindakan bunuh diri.

Sebagai upaya untuk menanggulangi masalah ini, pemerintah telah melakukan reformasi di bidang kesehatan jiwa dengan memperkuat layanan kesehatan primer. Selain itu, mereka juga mendorong pengasuhan positif dan menyediakan bimbingan perkawinan untuk memperkuat institusi keluarga, dengan harapan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi kesehatan mental anak-anak dan remaja di Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk menangani masalah kesehatan jiwa secara lebih komprehensif dan mendukung kesejahteraan mental masyarakat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *