JAKARTA – Joni, yang dikenal dengan nama lengkap Yohanes Ande Kalla, mencuri perhatian publik setelah aksinya yang nekat memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan HUT Ke-73 Republik Indonesia di Lapangan Mota Ain, Kabupaten Belu, pada 17 Agustus 2018. Aksinya yang berani ini membuatnya viral dan mendapatkan undangan dari Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam acara kenegaraan di Istana Presiden. Dalam pertemuan tersebut, Joni mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi anggota TNI AD.
Kini, impian Joni akhirnya terwujud. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf. Agung Udayana, mengumumkan bahwa Joni telah lulus seleksi calon bintara TNI AD. Joni mengikuti seluruh rangkaian seleksi dan berhasil masuk dalam kategori keahlian khusus.
Meskipun awalnya dinyatakan tidak memenuhi syarat tinggi badan, Joni diberikan kesempatan untuk mengikuti tes guna menggali potensi spesifik lainnya. Kesungguhan dan semangatnya dalam mengikuti serangkaian tes, didukung oleh bimbingan para pelatih, membawanya sampai ke tingkat pusat. “Joni dinyatakan lulus dalam Penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler Kategori Keahlian Tahun 2024 di Bandung,” jelas Kolonel Agung.
Keberhasilan Joni merupakan hasil kerja keras dan dedikasi yang kuat untuk meraih cita-citanya. Ia akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya dan bergabung dengan calon bintara PK reguler lainnya yang juga telah lulus seleksi.
Sesuai dengan jadwal pelaksanaan penerimaan calon bintara TNI AD, Joni bersama 218 orang lainnya akan mengikuti Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara PK TNI AD TA 2024 pada tanggal 27 September 2024 di Rindam IX/Udy. Pendidikan ini akan berlangsung selama 5 bulan, diikuti dengan pendidikan kejuruan selama 3 bulan.
