Kabar baik datang bagi ratusan ribu guru di Indonesia. Mulai Mei 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) khusus bagi guru dalam jabatan yang belum bersertifikat. Tanpa biaya sepeser pun, program ini menyasar 325.000 guru aktif yang tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Ini adalah langkah nyata untuk mempercepat sertifikasi guru dan meningkatkan kualitas pendidikan kita,” tegas Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam peluncuran daring program PPG 2025, Jumat (9/5).
PPG akan dilaksanakan bertahap sepanjang Mei–Juni 2025. Pemanggilan dilakukan melalui akun SIMPKB masing-masing, dan proses pembelajaran berlangsung daring lewat platform Ruang GTK. Program ini diprioritaskan untuk guru yang aktif mengajar pada tahun ajaran 2023/2024, terdaftar di Dapodik, dan belum memiliki sertifikat pendidik.
Mu’ti menekankan, guru bukan sekadar pengajar, melainkan juga pembimbing dan agen perubahan di ruang kelas. Karena itu, guru harus memenuhi standar pendidikan minimal (S1/D-IV) dan menguasai empat kompetensi dasar keguruan sebagai prasyarat profesionalisme.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah (GTKPG), Nunuk Suryani, menyebut PPG 2025 sebagai jalan pintas yang dirancang efisien. “Kita permudah prosesnya agar para guru tidak harus menunggu jalur reguler yang panjang,” jelasnya.
Guru yang belum mendapat pemanggilan tahap awal tetap berkesempatan mengikuti seleksi tahap berikutnya. Informasi resmi disampaikan hanya melalui akun SIMPKB masing-masing guru.
Adapun tahapan PPG meliputi pemanggilan peserta, lapor diri ke LPTK penyelenggara, pembelajaran daring di Ruang GTK, dan uji kompetensi sebagai syarat akhir sertifikasi.
Informasi teknis, daftar program studi, dan nama peserta bisa diakses di:
https://ppg.dikdasmen.go.id
Instagram: @ppgkemendikdasmen
YouTube: PPG Kemendikdasmen
Guru yang belum pernah membuka Ruang GTK diimbau segera mengakses https://guru.kemendikdasmen.go.id untuk memastikan tidak tertinggal kesempatan emas ini.
SUMBER: INFOPUBLIK