9 WNI AKAN DIJUAL DI SERBIA

DIGAGALKAN SAAT MENUJU MALAYSIA

Fokus, Hukum16 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA — Sebanyak 9 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil diselamatkan oleh Polres Bandara Soekarno Hatta dan BP2MI Banten yang berhasil menggagalkan keberangkatannya menuju Malaysia. Mereka diduga akan dipekerjaan secara illegal di negeri tersebut.

Dari data yang ada, 9 orang berinisial YA, A A, IWB, A, DGM, MY, Y, MH dan AY diduga menjadi korban kasus dugaan perdagangan orang (TPPO). Sedangkan satu orang berinsial FP diduga merupakan pelaku, yang akan membawa korban ke Serbia melalui Malaysia.

banner 336x280

Menurut Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kompol Reza Fahlevi, kejadian ini terjadi pada Minggu 17 Maret 2024 pada pukul 15.10 WIB. Dia menuturkan, pelaku membawa 9 korban tersebut dengan dalih rombongan travel yang akan berwisata ke Kuala Lumpur Malaysia. Mereka juga telah memiliki tiket kembali dari Kuala Lumpur ke Indonesia.

“Padahal, mereka hanya transit di Malaysia, di sana juga sudah menyewa penginapan. Lengkap dengan rencana perjalanan 7 hari di sana,” ungkap Reza, Minggu (24/3/2024).

Disampaikan Reza, rombongan tak hanya transit di Malaysia. Untuk menuju ke Serbia juga akan transit ke Turki demi menghindari kecurigaan pihak imigrasi maupun kepolisian. Polisi melakukan pengembangan. Usai menangkap FP, polisi juga menangkap tersangka lainnya berinisial J yang bertugas menjanjikan para korban pekerjaan layak dan gaji besar di Serbia.

Selain itu, J juga yang meminta tarif keberangkatan sebesar Rp 60juta kepada para korban. Sementara itu, tersangka WPB (25) merupakan orang yang menghubungi agen di Serbia untuk mempekerjakan para WNI ini secara ilegal.

“Penyidik menemukan adanya 3 orang terduga pelaku yang punya peran masing-masing dan sekarang sudah ditahan. Masing-masing tersangka mendapatkan untung besar dari memberangkatkan para korban, yang paling besar adalah tersangka J yang menerima keuntungan hingga Rp15 juta dari setiap orang korban,” pungkas Reza. (***)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *