LONCENG DUKA BERGAUNG, UMAT KATOLIK DOAKAN PAUS FRANSISKUS

Fokus, Nasional41 Dilihat

Dentang lonceng duka pada Sabtu (26/4/2025) bukan sekadar penghormatan terakhir untuk Paus Fransiskus. Lebih dari itu, bunyi lonceng menjadi ajakan bagi seluruh umat Katolik untuk bersama-sama mendoakan kepergian sang pemimpin rohani.

“Lonceng itu penanda atau ajakan kepada seluruh umat yang mendoakan. Itu fungsi dari kenapa lonceng itu berdentang selama beberapa menit jam tiga nanti,” kata Pastor Rekan Gereja Katedral Jakarta, Romo Yohanes Deodatus, saat ditemui di Plaza Sumpah Pemuda, Gereja Katedral Jakarta Pusat.

Tak hanya mengajak mendoakan, Romo Deodatus juga menyerukan agar seluruh paroki dan gereja Katolik di Indonesia mengadakan Novemdiales, yaitu rangkaian misa khusus untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus. Ibadah ini akan berlangsung selama sembilan hari, mulai 26 April hingga 4 Mei 2025, dengan jadwal yang bisa disesuaikan oleh masing-masing paroki.

Meski tidak ada misa pemakaman khusus yang ditayangkan secara umum, Gereja Katedral Jakarta tetap menggelar doa khusus pada misa pukul 16.00 WIB sebagai bentuk solidaritas rohani. “Tidak ditayangkan (offline), kita mengadakan ekaristi dalam kesatuan. Dengan doa-doa seluruh umat pada waktu pemakaman itu mungkin masih berlangsung,” ujar Romo Deodatus.

Suasana haru menyelimuti umat Katolik di berbagai penjuru, seiring lonceng-lonceng gereja bergema, mengiringi perjalanan terakhir Paus Fransiskus menuju keabadian.

SUMBER: RRI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *