AIR AJAIB SELOKAMBANG JADI OBAT ALAMI, WARGA DATANG BUKAN LAGI UNTUK LIBURAN

Fokus, Regional22 Dilihat

Di balik tenangnya air dan rimbunnya pepohonan, Pemandian Alam Selokambang kini menyimpan fungsi baru. Tak lagi sekadar destinasi piknik keluarga, danau alami yang terletak di Desa Purwosono, Lumajang, ini mulai dilirik sebagai tempat penyembuhan tubuh—secara fisik maupun batin.

Warga yang datang bukan lagi hanya ingin menikmati panorama, tapi juga merasakan manfaat terapi air atau hidroterapi yang dilakukan langsung di tengah alam terbuka. Salah satu yang mendorong lahirnya pemanfaatan ini adalah Galih Permadi, praktisi kesehatan dari Dispora Lumajang.

“Airnya murni, mineralnya tinggi. Kalau digerakkan dengan teknik yang tepat, tubuh bisa pulih. Ini bukan cuma soal relaksasi, tapi terapi yang nyata,” kata Galih saat ditemui, Selasa (15/4/2025).

Hidroterapi bukan hal baru di dunia medis. Tapi di Selokambang, terapi ini berubah jadi pengalaman menyatu dengan alam. Air setinggi pinggang, udara segar pegunungan, gerakan lembut di permukaan danau—semuanya memberi efek yang tak bisa ditiru oleh kolam renang buatan.

Sesi gerakan dalam air yang dipandu ini disebut bisa memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, sampai meredakan gejala gangguan sendi dan kelelahan kronis. Galih menyebut ini sangat ideal untuk warga usia lanjut maupun siapa pun yang merasa lelah karena tekanan hidup.

Pak Harno, pensiunan guru berusia 63 tahun, jadi salah satu testimoni hidup. Tiga bulan terakhir ia rutin mengikuti terapi air ini dan kini mengaku nyeri lututnya berkurang drastis. “Dulu naik tangga susah. Sekarang saya bisa jalan pagi lagi. Rasanya lebih enteng,” tuturnya dengan wajah semringah.

Efek air alami Selokambang yang menekan tubuh secara merata ternyata juga memberikan dampak psikologis. Banyak peserta mengaku merasa lebih tenang setelah terapi. Tidak sedikit yang awalnya hanya coba-coba, kini datang rutin tiap pekan.

Melihat antusiasme ini, Dispora Lumajang tengah menyusun agenda rutin kelas hidroterapi terbuka. Nantinya, siapa pun bisa mendaftar, dipandu oleh instruktur bersertifikat, dengan harapan manfaatnya makin meluas.

“Kalau masyarakat tertarik, kita akan buka kelas rutin. Bisa seminggu sekali, atau dua kali. Kami sedang siapkan sistem pendaftarannya,” kata Galih.

Pemerintah daerah juga mulai menimbang Selokambang sebagai percontohan wisata sehat di Jawa Timur. Kombinasi antara alam, olahraga ringan, dan pemulihan jiwa membuat tempat ini jauh melampaui fungsi awalnya.

Yang datang tak hanya membawa bekal piknik, tapi juga harapan sembuh. Dan Selokambang, dengan kesederhanaannya, menjawab itu dengan ketulusan airnya.

Mata air yang mengalir di sini tidak hanya menawarkan kesegaran. Ia menyimpan janji: bahwa pemulihan bisa ditemukan dalam ketenangan, dan kesehatan bisa dimulai dari air yang jernih dan langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan sadar.

SUMBER: INFOPUBLIK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *