Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Riau, Imron Rosadi, mengumumkan bahwa pada musim haji 2025, calon jamaah haji asal Riau tidak lagi menggunakan embarkasi antara.
Hal ini disampaikan Imron setelah berkoordinasi dengan Kementerian Agama Provinsi Riau. Ia menjelaskan, izin embarkasi antara Riau telah dicabut oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Agama.
“Kita sekarang tidak lagi menggunakan embarkasi antara. Izin embarkasi antara sudah dicabut oleh Kemenag setelah evaluasi mereka. Mungkin dinilai belum efektif dilaksanakan,” ujar Imron, Senin (14/4/2025).
Dengan perubahan ini, seluruh jamaah haji asal Riau akan diberangkatkan langsung melalui embarkasi Batam, Kepulauan Riau, seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, Provinsi Riau diperkirakan kembali mendapatkan kuota sebanyak 5.500 jamaah. Imron menyatakan seluruh persiapan keberangkatan sudah dilakukan. Kloter pertama dijadwalkan akan dilepas langsung oleh Gubernur Riau pada 2 Mei 2025 di embarkasi Batam.
“Insya Allah, jamaah haji Provinsi Riau akan dilepas pada tanggal 2 Mei oleh Gubernur Riau. Sejauh ini koordinasi dengan Kemenag terus kami lakukan agar pelaksanaan haji tahun ini berjalan lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” kata Imron.
Imron juga menyampaikan bahwa untuk transportasi dari daerah asal menuju embarkasi Batam, jamaah kini harus mengatur sendiri melalui koordinasi masing-masing kabupaten/kota. Pemprov Riau tidak lagi menyediakan transportasi udara maupun laut.
“Transportasi dari daerah asal dikoordinir oleh Pemda masing-masing, karena biaya transportasi ditanggung jamaah. Ada forum karom (ketua rombongan) dan karu (ketua regu) yang akan mengelola keberangkatan ini. Pemda hanya memfasilitasi,” jelasnya.
Dengan perubahan sistem ini, diharapkan proses keberangkatan jamaah haji asal Riau ke Tanah Suci dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
SUMBER: INFOPUBLIK
