Banjir rob kembali melanda jalur utama Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan Demak dan Semarang, tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Sabtu, 29 Maret 2025. Genangan air laut yang meluap ke daratan ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat, terutama bagi pemudik yang melintas dari Jawa Barat dan DKI Jakarta menuju Jawa Timur maupun sebaliknya.
Menanggapi situasi ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Demak melakukan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan. Langkah-langkah tersebut diambil guna memastikan kelancaran arus mudik yang terhambat akibat banjir rob yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Kapolsek Genuk Semarang, Kompol Rismanto, mengimbau para pengguna jalan dari arah Semarang menuju Demak untuk mempertimbangkan penggunaan jalur alternatif guna menghindari genangan air dan kemacetan yang terjadi. Petugas kepolisian terus berupaya menangani situasi di lapangan untuk meminimalisir dampak banjir rob terhadap arus lalu lintas.
Peringatan dari BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyarankan para pemudik untuk menghindari melintas di jalur Pantura Semarang-Demak pada sore hingga petang hari akibat potensi banjir rob. BMKG merekomendasikan agar pemudik melintas sebelum pukul 14.00 WIB atau setelah pukul 20.00 WIB untuk menghindari genangan air yang biasanya terjadi antara pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Berdasarkan pemantauan melalui kamera CCTV yang dipasang oleh Dinas Perhubungan Demak, banjir rob kembali menggenangi Pantura Semarang-Demak sekitar pukul 20.00 WIB. Titik banjir rob terpantau di area depan PT HIT Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang menyebabkan arus lalu lintas dari Semarang ke Kudus maupun arah sebaliknya mengalami hambatan.
Banjir rob yang menggenangi jalur Pantura Demak-Semarang memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran arus mudik. Para pemudik diimbau untuk memantau informasi terkini dan mempertimbangkan penggunaan jalur alternatif serta mengikuti rekomendasi waktu perjalanan yang disarankan oleh BMKG guna menghindari kemacetan dan memastikan keselamatan selama perjalanan.