SUFMI DASCO: KERETA DALAM NEGERI TIDAK KALAH

Fokus, Nasional, Regional30 Dilihat

Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Senin, 17 Maret 2025. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan, Sufmi Dasco Ahmad, bersama jajaran Komisi VI DPR RI. Tujuan utama sidak ini adalah untuk memastikan kesiapan fasilitas dan layanan transportasi kereta api dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik.​

Stasiun Pasar Senen dikenal sebagai salah satu titik keberangkatan utama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api. Lokasinya yang strategis di pusat Jakarta memudahkan akses bagi masyarakat dari berbagai wilayah. Setiap tahunnya, terutama menjelang Lebaran, stasiun ini mengalami peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Data penjualan tiket terbaru menunjukkan bahwa Stasiun Pasar Senen mencatat jumlah penumpang tertinggi untuk periode Lebaran 2025, mencapai 208.106 penumpang. Angka ini diikuti oleh Stasiun Gambir dengan 116.861 penumpang dan Stasiun Bekasi dengan 65.489 penumpang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan 9.572 perjalanan kereta api, termasuk 1.080 perjalanan tambahan, untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pemudik. Namun, padatnya arus penumpang tetap menjadi tantangan utama.​

Setelah melakukan peninjauan, Sufmi Dasco Ahmad memberikan apresiasi terhadap pelayanan yang disediakan oleh PT KAI. Ia menyoroti bahwa kereta api buatan industri dalam negeri tidak kalah dengan kereta api dari luar negeri. “Kami melihat bahwa pelayanan dari kereta api, terutama kereta api buatan industri kereta api kita, itu tidak kalah dengan kereta api-kereta api dari luar negeri,” ujar Dasco. Selain itu, ia juga memuji aspek kebersihan, kenyamanan, ketepatan waktu, dan keamanan yang telah ditingkatkan oleh PT KAI. “Dari sisi kebersihan, kenyamanan, ketepatan waktu, dan keamanan, kami berikan apresiasi kepada Kereta Api Indonesia,” tambahnya.

Selama sidak, rombongan DPR RI meninjau berbagai fasilitas di Stasiun Pasar Senen, termasuk koridor peron, toilet, mushola, hingga masuk ke dalam kabin kereta api yang hendak berangkat. Mereka juga berinteraksi dengan masinis dan penumpang untuk mendapatkan masukan langsung mengenai pelayanan yang diberikan. Dasco mengungkapkan bahwa mereka kesulitan menemukan kekurangan dalam fasilitas dan layanan yang ada. “Kami nyari-nyari ini yang kurang apa, dari sisi kebersihan, toilet bersih, mushola bersih, koridor bersih,” katanya.

Salah satu inisiatif yang mendapat perhatian adalah Program Mudik Gratis (MOTIS) 2025 yang diselenggarakan oleh pemerintah. Program ini memungkinkan masyarakat untuk pulang kampung tanpa biaya, sehingga meringankan beban finansial, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Seorang calon pemudik, Gozi (20), mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Saya bisa pulang ke Semarang tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Ini sangat membantu, terutama bagi kami yang ekonominya terbatas,” ujarnya.

Meskipun mendapatkan apresiasi, Dasco tetap mengingatkan PT KAI untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengamanan bagi penumpang. “Kami meminta kepada Kereta Api Indonesia untuk terus meningkatkan pengamanan untuk masyarakat kita,” tuturnya. Tantangan utama yang dihadapi adalah mengelola lonjakan penumpang agar tidak terjadi kepadatan yang berlebihan, serta memastikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.

Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh DPR RI ke Stasiun Pasar Senen menjelang mudik Lebaran 2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi bagi masyarakat. Apresiasi yang diberikan terhadap PT KAI menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas layanan, sementara tantangan yang ada harus diatasi demi kelancaran dan kenyamanan para pemudik.​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *