KAMPUNG NILA KAWALI, INOVASI PERIKANAN CINTA LINGKUNGAN

Ekonomi, Fokus, Regional141 Dilihat

JAKARTA, 16 OKTOBER 2024 — Desa Kawali di Ciamis, Jawa Barat, kini dikenal sebagai kampung nila inovatif berkat program Smart Fisheries Village (SFV) yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kelompok perikanan Kawali baru-baru ini menerima penghargaan dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, atas upaya mereka dalam meningkatkan produksi ikan nila secara berkelanjutan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) I Nyoman Radiarta menjelaskan bahwa SFV bertujuan untuk membangun desa perikanan yang berkelanjutan melalui teknologi informasi dan manajemen yang tepat. Program ini merupakan bagian dari implementasi Ekonomi Biru KKP yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

Ketua Gapokkan Kampung Nila Kawali, Iim Gala Permana, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diperoleh. Dengan bantuan pendampingan penyuluh, kelompoknya kini mampu memanen hingga 300 kwintal ikan nila per hari, meningkat 400% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini menunjukkan perubahan signifikan dalam cara budi daya ikan di desa tersebut.

Iim mengungkapkan bahwa keberadaan sumber daya air dan dukungan masyarakat menjadi faktor penting dalam berdirinya Kampung Nila Kawali. Berkat kolaborasi yang baik antara KKP dan masyarakat, desa ini telah berkembang menjadi pusat pendidikan dan pelatihan, serta menyediakan kuliner dan wisata berbasis perikanan.

Sementara itu, Giyatno, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, menekankan bahwa program SFV telah meningkatkan produktivitas budi daya ikan nila dan berkontribusi pada ketahanan pangan lokal. Keberhasilan ini tak terlepas dari peran aktif penyuluh perikanan yang juga mendapatkan apresiasi dari Menteri Trenggono dalam acara silaturahmi dan apresiasi masyarakat kelautan dan perikanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *