Badan Narkotika Nasional (BNN) RI berhasil mengungkap 14 sindikat narkotika jaringan internasional sepanjang 2024. Kepala BNN RI, Komjen Pol. Marthinus Hukom, mengungkap berbagai modus penyelundupan yang digunakan sindikat internasional, mulai dari jalur udara hingga laut dan darat.
Salah satu modus penyelundupan narkotika melalui jalur udara adalah pengiriman paket antarnegara, seperti yang dilakukan jaringan Gregor Haas, bagian dari Kartel Sinaloa yang berbasis di Meksiko. Di jalur laut, sindikat memanfaatkan celah perbatasan Indonesia dengan kapal tradisional dari kayu atau serat sintetis, seperti yang digunakan kelompok dari Tawau, Malaysia.
Upaya penyelundupan melalui jalur darat juga berhasil digagalkan oleh BNN bersama Bea Cukai dan Satgas Pamtas di perbatasan Kalimantan Barat. Dalam operasi ini, sekitar 100 kilogram sabu dan ekstasi disita, dengan enam tersangka WNI dan tiga tersangka WNA ditangkap.
Selain sindikat internasional, BNN juga membongkar penyelundupan yang dikendalikan oleh WNI di luar negeri. Salah satu buronan, Dewi Astuti, telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) dan kini masih berada di luar negeri. BNN terus bekerja sama dengan pihak internasional untuk menangkap dan memulangkan DPO tersebut.
“Saya memohon doa masyarakat Indonesia agar BNN dapat terus mengemban tugas demi mewujudkan tujuan nasional,” ujar Komjen Pol. Marthinus Hukom.
