Pertemuan kelompok kerja bidang pendidikan G20 (EdWG) di Fortaleza, Brasil, pada 29-31 Oktober 2024, membahas isu sosial dan lingkungan yang dapat diselesaikan melalui pendidikan berkualitas. Salah satu agenda adalah pameran virtual tentang keterlibatan sekolah dengan masyarakat. Indonesia terpilih untuk mempresentasikan inisiatifnya melalui video berjudul “Water filters from junior high school students in Papua to meet the community’s clean water needs.”
Arby W. Mamangsa, kepala SMP Nusantara Sorong, diundang oleh Menteri Pendidikan Brasil untuk berbagi praktik baik dalam mentransformasi pendidikan. Arby menjelaskan bagaimana sekolahnya yang awalnya tidak diminati masyarakat berhasil bertransformasi menjadi pilihan utama. Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa melakukan wawancara untuk mengidentifikasi masalah utama, yakni krisis air bersih. Mereka kemudian berkolaborasi dengan guru dan masyarakat untuk membuat filter air dari bahan-bahan sederhana.
Proses pembelajaran ini membantu siswa mengembangkan empati, gotong royong, dan kemampuan memecahkan masalah. Meski awalnya masyarakat ragu untuk membantu, keberhasilan filter air yang pertama mendorong keterlibatan lebih lanjut. Sampai saat ini, tiga filter air telah dibuat dan terus digunakan.
Upaya ini membuat SMP Nusantara Sorong kini diminati masyarakat. Arby menegaskan pentingnya keterlibatan sekolah-masyarakat dalam pendidikan. Menteri Pendidikan Brasil, Camilio Santana, mengapresiasi pengalaman Arby, yang menunjukkan bahwa keterlibatan ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengatasi permasalahan lingkungan, sejalan dengan tema pertemuan G20.
