MAKAN BERGIZI GRATIS, INI SARAN AHLI GIZI

Fokus, Nasional2 Dilihat
banner 468x60

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di sekolah-sekolah menuai berbagai tanggapan di media sosial. Beberapa anak enggan menghabiskan makanan yang diberikan, bahkan menyisihkan sayur dalam menu.

Ahli gizi, dr. Tan Shot Yen, M.Hum., menjelaskan bahwa kebiasaan di rumah dan kondisi kesehatan anak menjadi faktor utama anak menjadi picky eater. Ia menyatakan bahwa program MBG tidak mungkin memuaskan seluruh selera anak.

banner 336x280

“Sayur yang disisihkan harus ditangani dengan kreatif, tapi bukan berarti mengubahnya menjadi keripik demi menarik minat anak. Fungsi nutrisi tetap harus diutamakan,” ujar dr. Tan, Rabu (8/1/25).

Ia menekankan perlunya inovasi menu oleh ahli gizi di daerah, seperti memadukan sayuran agar lebih menarik. Selain itu, evaluasi langsung dengan anak penting dilakukan untuk memahami kendala yang mereka hadapi.

“Dialog dengan anak yang tidak menghabiskan makanan perlu dilakukan, misalnya ayam yang terlalu keras bisa diolah menjadi rolade agar lebih mudah dimakan anak-anak SD,” jelasnya.

Masalah kesehatan, seperti karies gigi, juga memengaruhi nafsu makan anak. Gigi yang tidak terawat bisa menjadi sumber infeksi dan memperburuk kemampuan mengunyah makanan.

Dr. Tan menegaskan pentingnya edukasi berjalan seiring dengan penyediaan makanan. “Jika makanan hanya disesuaikan dengan selera anak, modalnya nanti hanya bakso dan cireng. Itu tidak mendidik,” tegasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *