Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Hukum, Ronny Talapessy, mengungkapkan bahwa Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, telah menyiapkan pembelaan diri (pledoi) dalam tujuh bahasa. Langkah ini dilakukan agar proses hukum terhadap dirinya dapat disorot di kancah internasional.
“Kami akan menyampaikan perkembangan kasus ini dalam tujuh bahasa agar diketahui dunia,” ujar Ronny saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Ronny juga menyoroti proses hukum yang dilakukan KPK, termasuk penggeledahan di kediaman Hasto yang dinilai penuh drama. Ia mempertanyakan logika penyidik membawa koper besar hanya untuk menyita USB dan buku catatan kecil.
Menurut Ronny, penggeledahan tersebut mengindikasikan kurangnya bukti kuat terhadap Hasto. Ia juga menyoroti dugaan kebocoran surat perintah penyidikan (sprindik) yang dinilai mencederai proses hukum.
Sementara itu, KPK melalui Direktur Penyidikannya, Asep Guntur Rahayu, membantah tudingan dramatisasi. Asep menegaskan penggeledahan dilakukan untuk melengkapi bukti terkait dugaan kasus suap dan perintangan penyidikan.
KPK juga memastikan langkah-langkah yang dilakukan sepenuhnya berdasarkan hukum, termasuk memanggil saksi setelah menetapkan tersangka.
